Dualisme Kompetisi, PSSI Tawarkan Dua Opsi

Reporter

Editor

Jumat, 10 Februari 2012 06:19 WIB

TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, Jakarta -Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menawarkan dua opsi penyelesaian dualisme kompetisi yang saat ini terjadi. PSSI berharap Indonesia Super League dan Indonesian Premier League bisa bersatu tanpa menabrak statuta.

"Kami membuka pintu kepada seluruh anggota PSSI untuk sama-sama membangun sepak bola Indonesia. Pedoman kami regulasi FIFA dan statuta PSSI. Jadi kami sangat menyambut baik apa yang disampaikan Menpora," kata Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin, di Hotel Crown, Kamis malam, 9 Februari 2012.

PSSI, kata Djohar, siap melegalkan Liga Indonesia Super League jika klub-klub yang bermain di liga tersebut mau meninggalkan PT Liga Indonesia dan hijrah ke PT Liga Prima Indonesia Sportindo. "Itu tehnisnya," katanya.

Opsi kedua, jika klub-klub Indonesia Super League tetap ngotot bermain di bawah payung PT Liga Indonesia, maka PT Liga Indonesia harus mengakui PSSI sebagai pemegang saham mayoritas di PT Liga. "PT Liga kan milik PSSI, 99 persen sahamnya milik kami," kata Djohar.

Ia mengingatkan setiap kompetisi yang bergulir di satu negara harus berada di bawah kendali federasi negara tersebut. Sehingga, jika ada kompetisi yang bergulir tanpa restu PSSI, maka kompetisi itu menyalahi regulasi FIFA. "FIFA menyebutkan kompetisi harus dikontrol federasi," katanya.

Wacana melegalkan Liga Indonesia Super League dilontarkan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng saat rapat dengar pendapat dengan Komisi Olahraga DPR beberapa hari lalu.Saat itu Menteri Andi mengusulkan agar PSSI melegalkan liga Indonesia Super League agar rekonsiliasi bisa diwujudkan.

Selama ini PSSI tak menganggap Liga Indonesia Super League sebagai liga yang sah karena liga itu digulirkan PT Liga Indonesia yang telah dicabut mandatnya oleh PSSI. Sebagai gantinya, PSSI menunjuk PT Liga Prima Indonesia Sportindo.

Namun klub-klub yang bermain di Indonesia Super League menolak bergabung dengan PT Liga Prima Indonesia Sportindo. Mereka ngotot bermain di bawah naungan PT Liga Indonesia. Karena itu bergulirlah kompetisi di luar restu PSSI, yaitu kompetisi Indonesia Super League.

DWI RIYANTO AGUSTIAR

Berita lain:

PSSI Bahas Dualisme Liga

PSSI Belum Temukan Solusi Dualisme Kompetisi

Djohar: Kisruh PSSI Seperti Konflik Israel-Palestina
Pengamat Minta PSSI Akomodasi Pemain Non LPI

Nurdin Halid Bicara Lagi Soal Kisruh PSSI dan Liga Primer





Berita terkait

FIFA Datangi PSSI Terkait dengan KLB, Ini Hasilnya

12 April 2019

FIFA Datangi PSSI Terkait dengan KLB, Ini Hasilnya

PSSI berkonsultasi dengan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) di Jakarta terkait kongres luar biasa (KLB).

Baca Selengkapnya

KAI Pantau Perjalanan Ratusan Bonek Surabaya-Bandung  

6 Januari 2017

KAI Pantau Perjalanan Ratusan Bonek Surabaya-Bandung  

Ratusan anggota Bonek hendak menyampaikan aspirasi saat Kongres PSSI dilaksanakan di Bandung, Ahad, 8 Januari 2017.

Baca Selengkapnya

PSSI Bahas Nasib Alfred Riedl di Kongres Tahunan Bulan Depan  

28 Desember 2016

PSSI Bahas Nasib Alfred Riedl di Kongres Tahunan Bulan Depan  

Dalam kongres tahunan PSSI, selain dilakukan evaluasi terhadap kinerja Riedl, dibahas nasib tujuh klub, termasuk Persebaya Surabaya.

Baca Selengkapnya

Protes PSSI, Ribuan Bonek Gelar Aksi Parade Bela Persebaya  

26 Desember 2016

Protes PSSI, Ribuan Bonek Gelar Aksi Parade Bela Persebaya  

Andi meminta Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi melihat dan mendengar tuntutan Bonek.

Baca Selengkapnya

Komite Eksekutif PSSI Terpilih, 4 Orang Bukan dari Kubu 85  

11 November 2016

Komite Eksekutif PSSI Terpilih, 4 Orang Bukan dari Kubu 85  

Edy berencana mengajak 12 anggota Komite Eksekutif PSSI untuk secepatnya bekerja.

Baca Selengkapnya

Kecewa Kongres PSSI, Ribuan Bonek Tutup Jalan di Surabaya

10 November 2016

Kecewa Kongres PSSI, Ribuan Bonek Tutup Jalan di Surabaya

Bonek juga menyalakan flare sambil menutup jalan dan membakar tempat sampah dari karet.

Baca Selengkapnya

Edy Rahmayadi Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI, Ini Pesan Kemenpora  

10 November 2016

Edy Rahmayadi Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI, Ini Pesan Kemenpora  

Edy Rahmayadi harus segera melakukan konsolidasi internal segera seusai Kongres PSSI.

Baca Selengkapnya

Save Our Soccer: Negara Gagal Mereformasi PSSI

10 November 2016

Save Our Soccer: Negara Gagal Mereformasi PSSI

Menurut Akmal Marhali masih ada upaya-upaya kelompok tertentu untuk membuat kongres PSSI hanya milik kelompok tertentu.

Baca Selengkapnya

Edy Rahmayadi Resmi Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI 2016-2020

10 November 2016

Edy Rahmayadi Resmi Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI 2016-2020

Edy Rahmayadi mendapatkan 76 suara, mengalahkan Moeldoko yang memperoleh 23 suara.

Baca Selengkapnya

Pendukung Edy Rahmayadi Masih Solid

9 November 2016

Pendukung Edy Rahmayadi Masih Solid

Ketua Asosiasi Provinsi PSSI DKI Jakarta Gusti Randa menepis adanya rumor bahwa dukungan dari anggota kelompok 85 sudah tak solid lagi.

Baca Selengkapnya