9 Poin Keputusan KONI tentang Kisruh PSSI

Reporter

Editor

Kamis, 15 Maret 2012 14:18 WIB

TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) mengancam mengambil alih Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) jika rekonsiliasi internal organisasi PSSI tidak kunjung tercapai. Hal tersebut masuk dalam satu dari sembilan poin keputusan KONI terkait permasalahan internal PSSI.

"Jika rekonsiliasi tidak selesai, KONI sebagai induk organisasi olahraga Indonesia yang bertanggung jawab terhadap pembinaan organisasi akan mengambil alih sementara hingga digelarnya kongres luar biasa (KLB), seperti yang diatur di Pasal 30 ayat 9," kata Ketua Umum KONI Pusat Tono Suratman seusai pertemuan dengan PSSI dan Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) di kantor KONI, Senayan, Kamis, 15 Maret 2012.

Ancaman pengambilalihan PSSI itu merupakan satu dari sembilan poin keputusan KONI setelah pertemuan PSSI-KPSI. "Apa yang diputuskan ini adalah hal yang mengikat. Kalau nanti buntu, pakai ini saja," kata Tono.

Konflik di lembaga sepak bola Indonesia terus memanas. KPSI mendesak digelarnya kongres luar biasa (KLB) menggantikan tampuk kepemimpinan Djohar Arifin Husin. Rencananya KPSI akan menggelar KLB pada 18 Maret mendatang bersamaan dengan kongres tahunan PSSI.

Adapun upaya PSSI menyatukan dualisme kompetisi sebelum kongres tahunan menemui jalan buntu. Dari 13 klub Liga Super Indonesia yang diundang untuk rekonsiliasi, hanya Persib Bandung yang mengirim wakilnya.

Berikut ini sembilan poin keputusan KONI Pusat terkait penyelesaian permasalahan internal PSSI.

1. KLB bukan satu-satunya cara penyelesaian konflik PSSI, sehingga dapat diselesaikan secara bersama oleh PSSI-KPSI dengan menjunjung prinsip dasar olahraga: fairness dan respect.

2. Jika KLB dapat dihindari, maka PSSI dan KPSI secara bersama melaksanakan kongres biasa (tahunan) sesuai amanah statuta PSSI dengan merujuk pada keputusan Kongres PSSI tanggal 19 Januari 2011 di Bali dan Kongres PSSI tanggal 9 Juli 2011 di Solo.

3. KONI menyadari bahwa KLB yang sesuai dengan prosedur yang diatur dalam statuta PSSI adalah hak konstitusional kedaulatan anggota yang harus dihormati. Jika PSSI dan KPSI bersama melaksanakan KLB, maka sepatutnya agenda KLB hanya terbatas pada perubahan statuta PSSI.

4. Jika PSSI dan KPSI tetap pada pendirian masing-masing, maka KONI mempersilakan untuk menyelesaikan masalah melalui Badan Arbitrase Olahraga Republik Indonesia (BAORI).

5. Dengan mandat/persetujuan PSSI-KPSI, KONI menyelenggarakan KLB yang agendanya terlebih dahulu mengubah statuta PSSI kemudian memilih ketua umum.

6. Jika poin 1, 2, 3, 4, dan 5 di atas tidak terselesaikan, KONI akan mengambil alih sementara kepengurusan olahraga sepak bola Indonesia hingga digelarnya KLB, sebagaimana diatur dalam Statuta KONI Pasal 30 ayat 9.

7. Terkait kompetisi yang sedang berlangsung, KONI berpendapat bahwa keduanya memiliki semangat sama untuk memajukan sepak bola nasional dan mempersilakan IPL dan ISL sebagai kompetisi yang sah dan diakui menurut hukum serta berjalan dengan pengelolaan transparan dan berkualitas.

8. Kompetisi tetap dilaksanakan karena terikat kontrak dengan pihak ketiga. Kemudian, dalam kurun waktu paling lama tiga tahun melakukan rekonsiliasi, setelah lebih dahulu mengkaji serta menemukan sistem kompetisi yang tepat dan menuntaskannya dengan merevisi statuta PSSI.

9. Tim nasional harus dibentuk tanpa diskriminasi dan memakai pemain terbaik yang pantas dan patut bermain sebagai pemain timnas, baik IPL, ISL, dan klub lainnya.

ARIE FIRDAUS

Berita terkait

Merugi Bersama Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia

7 April 2023

Merugi Bersama Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia

Berbagai sektor kehilangan peluang meraup cuan karena batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia. Potensi uang yang hilang diperkirakan Rp 150 triliun.

Baca Selengkapnya

Berdirinya PSSI Bermula Semangat Menentang Kolonial Belanda

17 Februari 2023

Berdirinya PSSI Bermula Semangat Menentang Kolonial Belanda

PSSI terbentuk di Yogyakarta pada 19 April 1930

Baca Selengkapnya

Ketum PSSI Iwan Bule Menjawab Soal Desakan Mundur dalam Tragedi Kanjuruhan

14 Oktober 2022

Ketum PSSI Iwan Bule Menjawab Soal Desakan Mundur dalam Tragedi Kanjuruhan

Jawaban Ketum PSSI Iwan Bule Soal Desakan Mundur, Sanksi FIFA, dan Temuan Soal Tragedi Kanjuruhan

Baca Selengkapnya

Kongres PSSI Digelar Sabtu Ini 29 Mei, Bahas Dua Agenda Utama

29 Mei 2021

Kongres PSSI Digelar Sabtu Ini 29 Mei, Bahas Dua Agenda Utama

Kongres biasa PSSI digelar di salah satu hotel di Jakarta, Sabtu, 29 Mei 2021, mulai pukul 14.00 WIB.

Baca Selengkapnya

HUT ke-91 PSSI dan Karangan Bunga di Patung Soeratin Sosrosugondo

19 April 2021

HUT ke-91 PSSI dan Karangan Bunga di Patung Soeratin Sosrosugondo

PSSI menghormati sejarah perjalanan perkembangan federasi persepakbolaan Indonesia dengan meletakkan karangan bunga di patung Soeratin.

Baca Selengkapnya

Begini Jejak kontroversial Nurdin Halid di Kancah Sepak Bola Nasional

11 Februari 2021

Begini Jejak kontroversial Nurdin Halid di Kancah Sepak Bola Nasional

Nurdin Halid mendapat gelar Doctor Honoris Causa Unnes. Begini jejaknya yang kontroversial di sepak bola nasional.

Baca Selengkapnya

PSSI Gelar Rapat Exco Rabu, Putuskan Nasib Kompetisi Liga 1 dan Liga 2

19 Januari 2021

PSSI Gelar Rapat Exco Rabu, Putuskan Nasib Kompetisi Liga 1 dan Liga 2

PSSI akan membahas dua agenda, termasuk nasib kompetisi, dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) yang digelar secara virutal pada Rabu.

Baca Selengkapnya

PSSI Akan Gelar Kongres Tahunan Pada 27 Februari 2021

26 Desember 2020

PSSI Akan Gelar Kongres Tahunan Pada 27 Februari 2021

PSSI dijadwalkan akan menggelar kongres tahunan pada 27 Februari 2021 yang akan dilakukan secara virtual.

Baca Selengkapnya

FIFA Datangi PSSI Terkait dengan KLB, Ini Hasilnya

12 April 2019

FIFA Datangi PSSI Terkait dengan KLB, Ini Hasilnya

PSSI berkonsultasi dengan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) di Jakarta terkait kongres luar biasa (KLB).

Baca Selengkapnya

Andik Sebut Persiapan Timnas Piala AFF 2018 Kurang Panjang

24 November 2018

Andik Sebut Persiapan Timnas Piala AFF 2018 Kurang Panjang

Pemain sayap kawakan, Andik Vermansah, mengatakan persiapan timnas Indonesia untuk Piala AFF 2018 sangat minim sekali.

Baca Selengkapnya