Penggagas Reformasi Sepakbola Arifin Panigoro memberikan amanah dalam pembukaan Kongres PSSI di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Sabtu (17/3). ANTARA/ IPL/Arif Ariadi
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah hanya mengakui satu kepengurusan PSSI, yaitu PSSI Djohar Arifin, selama tiada ketetapan baru dari FIFA yang mengakui kepengurusan lain. "Hanya ada satu PSSI yang merupakan induk olahraga sepak bola di Indonesia," kata Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng ketika ditemui di kantornya, Senin, 19 Maret 2012. "Selama belum ada ketetapan lain dari FIFA, PSSI, ya PSSI itulah."
Menurut Andi, pemerintah hanya mengakui PSSI Djohar Arifin karena organisasi tersebut telah dipilih sesuai aturan dan prosedur berlaku. Selain itu, FIFA sebagai federasi sepak bola tertinggi dunia hanya mengakui PSSI Djohar Arifin. "Yang diakui oleh FIFA itu kan yang dipimpin Pak Djohar, yang diberi mandat oleh FIFA," kata dia.
Kemarin, Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) memilih pengurus PSSI baru. KPSI mengklaim bahwa pengurus baru sebagai pengurus sah karena dipilih oleh 2/3 anggota PSSI. Dalam pemilihan pengurus PSSI versi KPSI, La Nyalla M. Mattalitti terpilih sebagai ketua umum, sedangkan Rahim Soekasah terpilih sebagai wakil ketua.
Andi mengatakan pemerintah hanya menyadari keberadaan KPSI sebagai sebuah organisasi, tapi induk organisasi sepak bola Indonesia tetap PSSI.
Bersamaan dengan KLB KPSI, PSSI sebagai organisasi resmi yang diakui pemerintah dan FIFA mengadakan kongres tahunan di Palangkaraya. Kongres PSSI memutuskan untuk mengakui kompetisi Liga Super (Indonesian Super League) yang selama ini dianggap ilegal. Kongres juga menerima 49 calon anggota baru serta menyetujui program kerja dalam setahun ke depan.