Pelatih Manchester City Roberto Mancini tampak pada pertandingan Liga Premier Inggris melawan Everton di Liverpool, Inggris, Selasa (31/1). REUTERS/Nigel Roddis
TEMPO.CO, Manchester - Manajer Roberto Mancini menolak berjabat tangan dengan manajer Tony Pulis dan tak menghadiri konferensi pers. Peristiwa tersebut terjadi ketika Manchester City bermain imbang 1-1 dengan Stoke City dalam pertandingan Liga Inggris di Station Britannia, Sabtu, 24 Maret 2012.
Selain hanya mampu meraih hasil imbang, beberapa keputusan wasit Howard Webb membuat manajer asal Italia itu menolak berjabat tangan dan menghadiri konferensi pers. Stoke memperagakan permainan keras untuk meladeni City. Beberapa kali kedua tim terlibat benturan keras. Terparah adalah benturan Dean Whitehead dengan David Silva.
Kedua pemain tersebut terlibat duel di udara. Sikut Whitehead terlihat mengenai telinga Silva. Akibatnya, telinga Silva terluka cukup parah. Tapi Webb tak memberikan hukuman kartu kepada Whitehead. Mancini terlihat kesal di pinggir lapangan atas keputusan wasit berkepala plontos itu. Sampai-sampai Mancini beradu argumen dengan asisten wasit keempat.
Ketika pertandingan berakhir, Mancio menolak bersalaman dengan Pulis dan tak menghadiri konferensi pers. “Dia tidak senang. Dia khawatir akan mengeluarkan kata-kata yang membuat dia tambah kesal,” kata asisten pelatih, David Platt. “Ini sangat intensif, dia mengatakan lebih baik pergi karena tidak percaya diri.”
Platt juga terlibat adu argumen di pinggir lapangan. Dia pun memilih tak menyalahkan wasit atau pemain lawan atas insiden yang dialami Silva. “Tidak ada gunanya saya berbicara dengan wasit,” ujar Platt. “Saya tahu Silva memiliki luka di telinganya, tapi saya belum melihatnya. Saya tidak ingin menyalahkan pemain.”
Atas raihan satu poin tersebut, The Citizens berhasil naik ke posisi puncak. Mereka mengoleksi 70 poin, unggul selisih gol dengan Manchester United. Posisi mereka bisa turun lagi jika United menang atas Fulham, Selasa, 27 Maret 2012.
