TEMPO.CO, London – Chelsea akan menantang Liverpool di final Piala FA usai melumat sesama klub London, Tottenham Hotspur, 5-1 dalam laga semifinal di Wembley, Senin dini hari WIB. Ini merupakan final Piala FA keempat bagi The Blues dalam enam tahun terakhir.
Hasil ini juga memperpanjang catatan impresif Roberto Di Matteo sebagai pelatih sementara Chelsea. Sejak mengambil alih posisi Andre Villas-Boas yang dipecat 4 Maret lalu, pelatih asal Italia ini telah mempersembahkan tiga kemenangan, dua seri dan satu kekalahan dalam enam laga di Premier League, merebut tiket ke semifinal Liga Champions dan kini memastikan tempat di final Piala FA.
Tottenham berhasil menahan imbang Chelsea tanpa gol dalam duel terakhir keduanya Stamford Bridge 24 Maret lalu dan pertandingan di babak pertama terlihat cukup imbang di mana masing-masing tim sempat membuat beberapa peluang.
Tapi, Chelsea beruntung punya Didier Drogba. Striker veteran asal Pantai Gading ini menunjukkan kehebatannya untuk membawa timnya unggul di menit ke-43 dengan tendangan kaki kiri yang sangat keras.
Di awal babak kedua terjadi insiden kontroversial saat wasit memberikan gol kedua bagi Chelsea di menit ke-49 padahal lewat tayang ulang terlihat jelas bahwa bola tendangan Juan Mata belum melewati garis gawang.
Keputusan tersebut membuat berang para pemain Tottenham dan mereka menggunakan kemarahan itu sebagai energi tambahan untuk meraih gol balasan yang dicetak Gareth Bale di menit ke-56 dengan memanfaatkan bola yang terlepas dari kaki Emmanuel Adebayor yang dijegal kiper Petr Cech.
Tapi, Ramires mengubur harapan Tottenham untuk bangkit dengan mencetak gol ketiga Chelsea di menit ke-77 yang menyelesaikan umpan terobosan Mata.
Chelsea semakin di atas angin saat mereka mendapat satu lagi gol tambahan yang dicetak Frank Lampard dari tendangan bebas di menit ke-81. Dan, Mata kembali menunjukkan kepiawaiannya sebagai kreator dengan memberi umpan yang diselesaikan pemain pengganti, Florent Malouda, di menit terakhir untuk memeriahkan pesta gol Chelsea.
