Pemain Chelsea Gary Cahill melakukan perenggangan di tengah hujan selama sesi latihan tim di tempat latihan klub di Cobham, tenggara Inggris tanggal 15 Mei 2012. Chelsea menghadapi Bayern Munich di final Liga Champions di Munich pada 20 Mei. REUTERS/Dylan Martinez.
TEMPO.CO, London- Gelandang Chelsea, Frank Lampard, menegaskan bahwa Chelsea telah membuktikan mampu membalikkan keadaan dari keterpurukan dalam pertandingan awal sepanjang musim ini. Namun hal itu akan sia-sia jika Chelsea gagal merebut trofi juara Liga Champions dari Bayern Muenchen di Muenchen, Jerman, Sabtu malam ini.
Lampard menjadi pemain yang kembali naik daun sejak Chelsea ditangani pelatih asal Italia, Roberto Di Matteo. Dia telah memainkan peran penting, sehingga Chelsea lolos ke babak final Liga Champions kali ini. Prestasi tersebut sungguh di luar dugaan banyak orang, saat Chelsea dikalahkan 3-1 oleh Napoli dalam pertemuan pertama Februari lalu.
“Setelah itu kami taklukkan tim Italia itu 4-1 di kandang kami. Kami juga telah mengalahkan Benfica, baik saat bertandang maupun tampil di kandang. Kami kemudian dapat menyisihkan Barcelona dalam semifinal yang paling mengesankan,” ujar Lampard.
Lampard mengingatkan bahwa Chelsea merupakan tim petarung yang tak kenal menyerah (mengacu pada kemenangan atas Napoli). “Kami meyakini situasi bisa berbalik sangat cepat. Kami sangat putus asa saat kalah, tapi segera berupaya keras untuk membalikkan keadaan. Pertandingan di kandang menjadi titik balik yang hebat bagi kami sepanjang musim ini,” katanya.
Dia menegaskan lebih lanjut bahwa dalam pertandingan sepak bola perubahan dapat terjadi hanya dalam dua menit. “Secara alamiah, begitulah pertandingan. Kami menyadari bahwa kami memiliki kualitas untuk membalikkan keadaan. Karena itulah kami kecewa kehilangan banyak poin di Liga Primer karena seharusnya kami dapat memperoleh poin lebih baik. Setiap orang di Chelsea, termasuk staf dan pemain, tahu hal itu. Hal inilah yang kami semua harus buktikan pada babak final nanti,” ucapnya.
Meski Chelsea sukses menekuk Barcelona di semifinal, menurut Lampard, yang lebih penting lagi adalah tampil sebagai yang terbaik di Muenchen. “Kami menikmati sukses menaklukkan tim terbaik. Tapi kami juga menyadari, kalau sampai kalah di pertandingan final, orang akan melupakan seluruh pencapaian hingga semifinal tersebut,” Lampard mengatakan.
Lampard berjanji Chelsea akan membawa semangat ke arena final seperti saat menaklukkan Barcelona di semifinal. Dia juga berjanji Chelsea akan mencoba lebih menguasai bola untuk memastikan kemenangan.
Sementara itu, penjaga gawang Chelsea, Peter Cech, menuturkan meskipun tidak diunggulkan timnya akan membuat sebuah kejutan di Muenchen nanti.
