Sejumlah suporter Persija Jakarta meluapkan kegembiraannya setelah pesepakbola Persija Jakarta memasukkan bola ke gawang Persib Bandung pada pertandingan lanjutan Liga Super Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, Minggu (27/5). ANTARA/Andika Wahyu
TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian menolak disebut lalai dalam mengamankan laga Persija melawan Persib di Gelora Bung Karno Jakarta, Minggu, 27 Mei 2012 lalu.
Polisi mengklaim sudah berkoordinasi dengan masing-masing koordinator pendukung. Dari pertemuan itu sudah disepakati kalau Viking, pendukung Persib Bandung, dilarang datang ke GBK. Begitu juga sebaliknya, bila Persija bertandang ke Persib.
Kepala Biro Operasi Polda Metro Jaya Komisaris Besar Agung Budi Maryoto mengatakan polisi sudah memberikan pengamanan optimal. Buktinya, dari hasil razia terhadap sejumlah penonton, polisi menemukan senjata tajam, narkoba, dan petasan. "Ada enam pelaku yang kami amankan," kata Agung. Kasus ricuh suporter bola ini kini ditangani oleh Polsek Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Minggu, 27 Mei 2012, tiga orang tewas usai laga Persija melawan Persib di Stadion GBK. Mereka adalah Lazuardi, Dani, dan Rangga Lazuardi ditemukan tewas di Parkir Timur Senayan, sedangkan Dani dan Rangga di Hall Basket Senayan.
