TEMPO.CO, London - Arsenal sudah menjalani dua pertandingan di Liga Primer Inggris musim 2012/2013. Namun, dari kedua laga tersebut, klub berjulukan The Gunners ini belum juga mampu mencetak gol.
Saat menjamu Sunderland di Emirates Stadium pekan lalu, Arsenal dipaksa bermain tanpa gol oleh tamunya itu. Lalu di pertandingan kedua, Arsenal harus puas berbagi satu angka setelah ditahan imbang 0-0 oleh tuan rumah Stoke City di Britannia Stadium. Ketidakmampuan Arsenal dalam mencetak gol tak dapat dilepaskan dari tumpulnya ketajaman para penyerang klub Kota London Utara ini.
Salah satunya adalah Olivier Giroud. Pemain yang didatangkan dari juara Ligue 1, Montpellier, ini masih belum bisa menggantikan peran dari Robin van Persie, yang memutuskan hengkang dengan memilih bergabung ke Manchester United. Pada musim lalu, Van Persie menjadi mesin pencetak gol utama Arsenal. Penyerang asal Belanda ini mengemas 30 gol dari 38 pertandingan.
Menurut Gervinho, Giroud masih membutuhkan banyak waktu untuk menyesuaikan diri dengan permainan sepak bola Inggris. “Giroud tidak akan menyelesaikan masalah dengan cepat, dia masih butuh waktu untuk beradaptasi,” kata pemain sayap Arsenal ini, Selasa, 28 Agustus 2012. “Bila pelatih mendatangkannya ke Arsenal, itu berarti dia mempunyai kualitas.”
Gervinho mengungkapkan Giroud sangat termotivasi untuk memecahkan rekor gol yang dibuat Van Persie di musim lalu. “Namun saya berpikir ada terlalu banyak tekanan yang tidak harus diletakkan pada dirinya,” tutur pemain bola bernama lengkap Gervais Lombe Yao Kouassi itu. “Menggantikan seseorang yang telah mencetak 30 gol di musim sebelumnya tidaklah mudah.”
Giroud didatangkan Arsenal dengan harga sebesar Rp 151 miliar. Arsenal memboyong Giroud ke Emirates Stadium karena terpikat dengan kehebatan ujung tombak tim nasional Prancis ini dalam menjebol gawang lawan bersama Montpellier di musim lalu. Dalam 36 pertandingan, pemuda 25 tahun ini mewarnainya dengan torehan 21 gol, sehingga dia diganjar sebagai pencetak gol terbanyak di Ligue 1.
