Pelatih Manchester United Alex Ferguson. AP/Jon Super
TEMPO.CO, Manchester - Manajer Manchester United Sir Alex Ferguson mengimbau para suporter klubnya dan juga suporter Liverpool untuk mengakhiri perselisihan di antara kedua kubu. Persaingan kedua tim untuk menjadi penguasa Liga Inggris membuat para penggemar sering melontarkan ejekan berbau tragedi yang menimpa dua klub tersebut.
Fans MU kini boleh berbangga dengan koleksi gelar klub mereka yang sudah berjumlah 19. Torehan itu berhasil melewati prestasi Liverpool, yang seret prestasi dalam beberapa musim terakhir, dengan jumlah 18 gelar liga.
Persaingan itu membuat suporter dari dua klub itu saling melantunkan sindiran ketika kedua tim bertemu. Fergie--sapaan Ferguson--pun berharap para suporter tak lagi saling ejek menjelang pertemuan kedua tim pada 23 September mendatang di Stadion Anfield.
“Kedua klub telah mengalami tragedi yang luar biasa lewat sepak bola. Anda akan berharap ini adalah garis akhir bagaimana sikap pendukung terhadap satu sama lain,” kata Ferguson. “Tentu saja reputasi kedua klub tak sebanding dengan hal itu. Saya pikir ini adalah saatnya bagi kedua klub besar menunjukkan bahwa mereka memang dua klub besar.”
Hampir di setiap pertemuan tim yang sama-sama berkostum merah itu dihiasi ejekan. Fans Liverpool sering mengejek tentang kecelakaan pesawat di Bandara Munich-Reim pada 6 Februari 1958, atau yang dikenal dengan Tragedi Muenchen 1958. Kecelakaan tersebut menewaskan delapan pemain dan tiga staf Setan Merah dari total 23 korban jiwa.
Di kubu fans MU, mereka melontarkan ejekan tentang Tragedi Hillsborough yang menewaskan 96 Liverpudlian--sebutan suporter Liverpool. Tragedi tersebut terjadi di Stadion Hillsborough pada 15 April 1989.