Pemain Persija Jakarta (kostum merah) berusaha melewati pemain belakang PSPS Pekanbaru dalam lanjutan Super Liga Indonesia di Stadion Segiri Samarinda, Kalimantan Timur, 19-6, 2012. Persija menang 4-0 dalam laga usiran menjamu PSPS Pekanbaru. Tempo/FIRMAN HIDAYAT
TEMPO.CO, Jakarta - PT Liga Indonesia selaku operator Liga Super Indonesia terus bersiap diri menjelang musim kompetisi baru. Besok, Kamis, 27 September 2012, badan yang dipimpin Joko Driyono itu akan menggelar rapat dengan seluruh klub peserta LSI guna membahas persiapan musim depan, seperti jadwal, regulasi, dan konsep bisnis.
"Tanggal 27 September kami rapat dengan peserta LSI, lalu keesokannya dengan klub dari Divisi Utama," kata Joko Driyono di Jakarta, Rabu, 26 September 2012.
Namun, saat ditanya apakah PT Liga juga akan mengundang klub asal Liga Prima Indonesia (LPI) yang berniat hijrah ke LSI, misalnya Semen Padang atau Persijap Jepara, Joko tidak menjawab. Kedua klub itu sebelumnya memang berniat pindah ke LSI.
Direktur PT Kabau Sirah Semen Padang, Erizal Anwar, mengaku belum mendapat surat dari PT Liga Indonesia untuk hadir di rapat tersebut. "Kalau tidak diundang, bagaimana kita bisa datang?" kata Erizal Anwar melalui sambungan telepon.
"Namun jika ada undangan, tentu kami bisa hadir. Tapi sampai sejauh ini kami belum menerima (surat undangan rapat dari PT Liga Indonesia)," kata Erizal lagi.
Semen Padang memang sejak beberapa waktu lalu mengutarakan niat kembali ke Liga Super Indonesia. Selain karena kompetisi tersebut telah diakui Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), liga tersebut dinilai lebih kompetitif. "Sudah kami kirim surat awal September lalu yang menyatakan niat kami ingin kembali. Tapi sejauh ini belum ada respon dari mereka," kata Erizal.
PSSI memang telah merestui LSI dan diproyeksikan akan berjalan beriringan bersama LPI musim kompetisi mendatang. Hal ini seusai dengan kesepakatan Komite Bersama di Kuala Lumpur pada, 20 September. LPI dan LSI akan dilebur pada 2014 atau 2015.
Pemerintah Belanda menetapkan pada September mendatang akan menerbitkan uang baru dengan gambar Hendrik Johannes Cruijff (di Indonesia lebih dikenal sebagai Johan Cruyff), mantan pemain/kapten tim nasional Belanda. Sebagai pemain, Cruyff adalah motor terlaksananya pola total football yang diarsiteki pelatih Rinus Michels dan sempat bikin tercengang persepakbolaan dunia ketika dipraktikkan Michels dalam Piala Dunia 1974 di Muenchen, Jerman Barat. Saat itu Belanda berhasil masuk final, tapi dikalahkan Jerman Barat 1-2.
Pemerintah Belanda menetapkan pada September mendatang akan menerbitkan uang baru dengan gambar Hendrik Johannes Cruijff (di Indonesia lebih dikenal sebagai Johan Cruyff), mantan pemain/kapten tim nasional Belanda. Sebagai pemain, Cruyff adalah motor terlaksananya pola total football yang diarsiteki pelatih Rinus Michels dan sempat bikin tercengang persepakbolaan dunia ketika dipraktikkan Michels dalam Piala Dunia 1974 di Muenchen, Jerman Barat. Saat itu Belanda berhasil masuk final, tapi dikalahkan Jerman Barat 1-2.