Sergio Aguero melakukan selebrasi setelah mencetak gol dalam menghadapi lawannya Fulham dalam laga Liga Premier Inggris di stadion Craven Cottage di London, 29-9, 2012. REUTERS/Dylan Martinez
TEMPO.CO, Manchester - Penyerang Manchester City, Sergio Aguero, kecewa dengan kepemimpinan wasit di Liga Primer Inggris. Aguero menilai wasit kerap berpihak kepada pemain lokal ketimbang pemain asing. "Ada sedikit keistimewaan untuk pemain yang berasal dari negara ini," katanya, Senin, 1 Oktober 2012.
Aguero mengeluarkan pernyataan ini setelah menyaksikan kepemimpinan wasit Mark Halsey saat timnya mengalahkan Fulham 2-1 di Craven Cottage, Sabtu lalu. Di pertandingan itu, Halsey tidak memberikan hadiah penalti kepada Carlos Tevez dan Pablo Zabaleta yang dilanggar di kotak terlarang.
Namun, Halsey dengan mudah menghadiahkan penalti kepada Fulham, setelah John Arne Riise dilanggar Zabaleta di areal terlarang. "Akan selalu ada kesalahan dari wasit untuk semua tim dan Halsey salah mengambil keputusan," tuturnya. "Tapi itu bisa terjadi di semua pertandingan."
Untuk ke depannya, Aguero berharap, wasit tidak lagi pilih kasih. "Di sini, di Inggris, jumlah pemain asing hampir sama banyak dengan pemain lokal. Tidak benar jika sebuah kelompok diberi keistimewaan sementara yang lain tidak," tutur pemain bola bernama lengkap Sergio Leonel Aguero del Castillo itu.
Performa City di musim ini sedang labil. Dari enam pertandingan, The Citizens cuma mampu meraih tiga kemenangan dan sisanya bermain imbang. Catatan ini masih kalah jauh bila dibandingkan dengan musim lalu. Saat itu, pasukan Roberto ini bisa memetik lima kemenangan dan sekali menerima hasil seri.
Kendati begitu, Aguero tetap yakin timnya akan segera bangkit untuk mempertahankan titel Liga Inggris. "Musim lalu, kami juga begitu," ucapnya. "Kami mengawali dengan baik, namun kami sempat memiliki periode buruk. Tapi kami akhirnya menyelesaikan kompetisi ini dengan sangat kuat."
