Pelatih Manchester United Alex Ferguson. AP/Jon Super
TEMPO.CO, Manchester - Manajer Manchester United, Sir Alex Ferguson, menyatakan akademi klubnya merupakan yang terbaik di antara tim-tim Inggris lainnya. “Selama bertahun-tahun, kami sudah sangat bagus di negeri ini, mungkin yang terbaik,” kata Ferguson seperti dilansir manutd.com, Selasa, 9 Oktober 2012.
Pernyataan Ferguson itu bukan tanpa alasan. Akademi MU sudah melahirkan beberapa pemain ternama dan meraih banyak gelar bergengsi. Beberapa pemain jebolan MU bahkan mendapat penghargaan Hall of Fame dari sepak bola Inggris. Mereka adalah Duncan Edwards, Sir Bobby Charlton, George Best, Nobby Stiles, Mark Huges, Ryan Giggs, Paul Scholes, David Beckham, dan Johnny Giles.
Akademi MU sudah berdiri sejak tahun 1930-an dengan nama Manchester United Junior Athletic Club. MU memperbarui akademi mereka pada tahun 1998. Kini akademi MU menjadi tim peraih FA Youth Cup terbanyak dengan 10 gelar.
Manajer asal Skotlandia itu pun menilai hanya Barcelona yang sedikit lebih baik dari timnya. “Anda melihat Barcelona telah menghasilkan pemain-pemain. Sedangkan kami tidak berbeda jauh dengan mereka,” ujar Ferguson.
Hingga musim ini, MU tetap mengandalkan pemain didikannya. Beberapa di antaranya bahkan telah menjadi andalan tim nasionalnya masing-masing meskipun masih berusia muda. Sebut saja Danny Welbeck, Tom Cleverley, Jonny Evans, dan Rafael da Silva.
“Kami telah memiliki banyak pemain yang datang dari akademi seperti Welbeck, Cleverley, dan Rafael. Sekarang kami mendapatkan Ryan Tunnicliffe, Jesse Lingard, Michael Keane, dan Will Keane. Mereka datang dari tim muda yang sukses,” kata manajer yang sudah 25 tahun menangani MU itu.
Paul McGunness adalah sosok yang bertanggung jawab dalam menangani MU U-18. Dia mengantarkan MU yunior meraih FA Youth Cup pada 2011 lalu, dan juga menjadi pemenang Champions Youth Cup 2007--Piala Dunia Antar Klub di level yunior--usai mengalahkan Juventus di Malaysia.
“Mereka berkembang dengan sangat baik. Jadi, kami masih yang terbaik dalam perkembangan pemain muda. Kami juga menikmati kehadiran mereka di tim utama,” tutur manajer berusia 70 tahun ini.
