PSSI Tak Hadiri Pertemuan dengan KONI  

Reporter

Selasa, 9 Oktober 2012 20:01 WIB

Tim nasional Indonesia menjalani latihan perdana jelang laga persahabatan melawan Filipina di lapangan C Senayan, Jakarta, (1/6). Latihan perdana jelang laga persahabatan lawan Filipina pada Selasa (5/6) tersebut baru diikuti 10 pemain dari 20 pemain yang dipanggil oleh PSSI. ANTARA/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Jakarta- PSSI tidak hadir pada pertemuan dengan KONI Pusat dan PSSI versi Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) di Kantor KONI Pusat, kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa, 9 Oktober 2012. Pertemuan antara dua kubu yang berseteru itu dengan KONI Pusat berhubungan dengan rencana pembentukan tim nasional menghadapi Piala Asia 2015.

“Saya selaku ketua KONI mengundang mereka supaya ada keharmonisan tim nasional untuk mewakili Indonesia mengikuti turnamen-turnamen yang menyangkut dengan agenda AFC (Konfederasi Sepak Bola Asia),” kata Tono usai pertemuan itu.

Pertemuan itu, kata Tono, membahas bagaimana tim nasional akan dibentuk untuk menghadapi Piala Asia pada 2015 mendatang. ”Saya sebagai Dewan Pelaksana Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) harus menyiapkan timnas,” kata Tono.

Menurut Tono, timnas harus segera dibentuk supaya KONI Pusat dapat mengeluarkan surat keputusan tentang pemusatan latihan nasional (pelatnas). Tono ingin agar Komite Bersama (dari PSSI kubu Djohar Arifin maupun La Nyalla Mattalitti) mengusulkan nama pelatih dan pemain. Ia menargetkan pada bulan ini tim nasional sudah terbentuk.

Dari kedua kubu yang diundang, kubu PSSI La Nyalla datang diwakili Joko Driyono, CEO PT Liga Indonesia; Djamal Aziz, anggota DPR Komisi Olahraga; dan Togar Manahan Nero.

Tono menyangkan ketidakhadiran PSSI kubu Djohar, karena pertemuan itu sebagai tindak lanjut dari surat Presiden FIFA (Federasi Sepakbola Internasional). Surat itu, kata Tono, meminta KONI memberi dukungan agar agenda Komite Bersama berjalan lancar dan berhasil.

KONI Pusat akan mengundang PSSI kubu Djohar Arifin sekali lagi. Undangan kepada PSSI Djohar, kata Tono, akan dikirim segera minggu ini.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal PSSI kubu Djohar, Halim Mahfudz, mengatakan pihaknya tidak dapat memenuhi undangan itu karena sibuk dengan kegiatan yang ada. Halim mengaku kemarinharus menerima tamu dari luar negeri yang telah dijadwalkan dua minggu sebelumnya. ”Sedangkan undangan dari KONI baru kami terima kemarin (Senin),” paparnya.

Perseteruan PSSI dengan KPSI berawal dari dibentuknya Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) sebagai hasil rapat Forum Pengurus Provinsi PSSI pada 12 Desember 2011. Rapat yang dilaksanakan di Hotel Pullman, Jakarta, itu digagas Anggota Komite Eksekutif PSSI La Nyalla Mattalitti. La Nyalla mengklaim rapat itu dihadiri 452 anggota PSSI dari 27 provinsi.

Misi utama KPSI adalah menyelenggarakan Kongres Luar Biasa (KLB) dengan agenda pemilihan ketua umum, wakil ketua umum, dan anggota Komite Eksekutif. KPSI juga menyatakan mosi tidak percaya pada PSSI. La Nyalla kemudian terpilih sebagai Ketua Umum PSSI versi KPSI melalui Kongres Luar Biasa yang diadakan pada 18 Maret 2012. Komite Eksekutif PSSI versi Djohar Arifin menolak diadakannya KLB itu. Alasannya, tak ada satu pun statuta yang dilanggar pengurus PSSI sehingga KLB tak perlu dilaksanakan. Mengatasi konflik ini, AFC kemudian membentuk Komite Bersama yang telah melakukan rapat 20 September lalu di Kuala Lumpur, Malaysia.



GADI MAKITAN




Advertising
Advertising


Berita terkait

FIFA Datangi PSSI Terkait dengan KLB, Ini Hasilnya

12 April 2019

FIFA Datangi PSSI Terkait dengan KLB, Ini Hasilnya

PSSI berkonsultasi dengan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) di Jakarta terkait kongres luar biasa (KLB).

Baca Selengkapnya

KAI Pantau Perjalanan Ratusan Bonek Surabaya-Bandung  

6 Januari 2017

KAI Pantau Perjalanan Ratusan Bonek Surabaya-Bandung  

Ratusan anggota Bonek hendak menyampaikan aspirasi saat Kongres PSSI dilaksanakan di Bandung, Ahad, 8 Januari 2017.

Baca Selengkapnya

PSSI Bahas Nasib Alfred Riedl di Kongres Tahunan Bulan Depan  

28 Desember 2016

PSSI Bahas Nasib Alfred Riedl di Kongres Tahunan Bulan Depan  

Dalam kongres tahunan PSSI, selain dilakukan evaluasi terhadap kinerja Riedl, dibahas nasib tujuh klub, termasuk Persebaya Surabaya.

Baca Selengkapnya

Protes PSSI, Ribuan Bonek Gelar Aksi Parade Bela Persebaya  

26 Desember 2016

Protes PSSI, Ribuan Bonek Gelar Aksi Parade Bela Persebaya  

Andi meminta Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi melihat dan mendengar tuntutan Bonek.

Baca Selengkapnya

Komite Eksekutif PSSI Terpilih, 4 Orang Bukan dari Kubu 85  

11 November 2016

Komite Eksekutif PSSI Terpilih, 4 Orang Bukan dari Kubu 85  

Edy berencana mengajak 12 anggota Komite Eksekutif PSSI untuk secepatnya bekerja.

Baca Selengkapnya

Kecewa Kongres PSSI, Ribuan Bonek Tutup Jalan di Surabaya

10 November 2016

Kecewa Kongres PSSI, Ribuan Bonek Tutup Jalan di Surabaya

Bonek juga menyalakan flare sambil menutup jalan dan membakar tempat sampah dari karet.

Baca Selengkapnya

Edy Rahmayadi Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI, Ini Pesan Kemenpora  

10 November 2016

Edy Rahmayadi Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI, Ini Pesan Kemenpora  

Edy Rahmayadi harus segera melakukan konsolidasi internal segera seusai Kongres PSSI.

Baca Selengkapnya

Save Our Soccer: Negara Gagal Mereformasi PSSI

10 November 2016

Save Our Soccer: Negara Gagal Mereformasi PSSI

Menurut Akmal Marhali masih ada upaya-upaya kelompok tertentu untuk membuat kongres PSSI hanya milik kelompok tertentu.

Baca Selengkapnya

Edy Rahmayadi Resmi Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI 2016-2020

10 November 2016

Edy Rahmayadi Resmi Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI 2016-2020

Edy Rahmayadi mendapatkan 76 suara, mengalahkan Moeldoko yang memperoleh 23 suara.

Baca Selengkapnya

Pendukung Edy Rahmayadi Masih Solid

9 November 2016

Pendukung Edy Rahmayadi Masih Solid

Ketua Asosiasi Provinsi PSSI DKI Jakarta Gusti Randa menepis adanya rumor bahwa dukungan dari anggota kelompok 85 sudah tak solid lagi.

Baca Selengkapnya