Pemain Queens Park Rangers Anton Ferdinand menolak berjabat tangan dengan pemain Chelsea John Terry sebelum dimulainya pertandingan Liga Premier Inggris di stadion Loftus Road, London, 15-9, 2012. (AP Photo/Sang Tan)
TEMPO.CO, London - Pemain belakang Chelsea, John Terry, akhirnya memilih untuk menerima hukuman yang diberikan oleh Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) terkait kasus rasisme. FA menjatuhkan hukuman larangan empat pertandingan dan denda 220 ribu pound sterling (Rp 3,4 miliar) kepada Terry.
Pada 28 September lalu, FA menyatakan Terry bersalah telah melontarkan kata-kata rasialis kepada pemain Queens Park Rangers, Anton Ferdinad. Sejak saat itu Terry diberi waktu untuk mengajukan banding hingga 20 hari, atau tepatnya jatuh pada hari ini. Namun Terry akhirnya menerima hukuman dan meminta maaf.
“Setelah mempertimbangkan dengan cermat, saya memutuskan untuk tidak mengajukan banding atas putusan FA,” kata Terry. “Saya ingin meminta maaf kepada semua orang atas bahasa yang saya gunakan dalam pertandingan melawan QPR pada Oktober lalu.”
Sebelumnya kapten Chelsea itu dinyatakan tak bersalah dalam persidangan di Pengadilan Westminster untuk kasus serupa pada Juli lalu. Namun, FA memutuskan hal sebaliknya. “Meski kecewa dengan keputusan FA, saya menerima bahwa bahasa seperti itu tidak dapat diterima di sepak bola dan juga kehidupan sehari-hari,” ujar Terry.
Dengan menerima keputusan FA, maka Terry akan absen kala The Blues berduel melawan Tottenham Hotspur, Manchester United, dan Swansea City di ajang Liga Primer Inggris, serta melawan MU di ajang Piala Liga. Itu artinya Terry tak akan bertemu dengan saudara Anton serta mantan rekannya di tim nasional Inggris, Rio Ferdinand.
Terry pun berjanji dia akan memperbaiki diri dan tak akan mengulangi hal buruk itu lagi. “Saya akan terus melakukan pekerjaan saya dalam membantu klub untuk menghapus semua jenis perilaku diskriminatif dari sepak bola. Saya sangat berterima kasih atas dukungan dari klub, fans, dan keluarga saya,” tutur pemain berusia 31 tahun ini.
