Sejumlah penonton berfoto dengan pesepakbola Timnas Indonesia Arthur Irawan usai berlatih di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, (10/11). ANTARA/Wahyu Putro A
TEMPO.CO, Jakarta - Pemain nasional Indonesia, Arthur Irawan, terlihat kagok dalam pertandingan pertamanya bersama tim nasional. Pemain muda yang berlaga di klub Espanyol B ini salah menempatkan diri atau lepas mengawal pemain lawan. Beberapa kali bek kanan ini ditegur Eilie Aiboy, pemain gelandang sayap kanan.
"Saya memang masih butuh adaptasi," ujar Arthur Irawan, usai sesi latihan pagi di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Sabtu, 10 November 2011. "Meski secara komunikasi tidak masalah, cuaca menjadi kendala cukup besar bagi saya."
Dalam pertandingan tersebut, Arthur lebih banyak berada di lini belakang dan jarang membantu penyerangan. Ia memberi alasan permainannya itu. "Gaya saya memang seperti itu. Saya jarang naik ke depan," kata Arthur.
Pelatih Nilmaizar merancang pertandingan uji coba 2x35 menit dalam sesi latihan pagi tadi. Ia mau melihat permainan asli dari setiap pemain. Para pemain dibagi dalam dua tim: seragam merah dan seragam putih. Arthur tergabung dalam tim merah dan mengenakan seragam nomor 45.
"Saya sama sekali tidak memberi instruksi apa pun kepada mereka. Mereka bermain dengan karakter masing-masing. Saya ingin lihat kontribusi setiap pemain dalam pertandingan," kata Nil.
Pertandingan berkesudahan 3-2 untuk tim merah. Gol tim merah dicetak Vendri Mofu (2 gol), dan penyerang berbadan tambun, Jhonny van Beukering. Adapun gol tim putih seluruhnya dicetak Bambang Pamungkas. Meski tidak memberi instruksi, Nil sempat mengubah susunan dan komposisi tim saat pergantian babak.
