TEMPO.CO, London - Tim juru kunci Liga Primer Inggris, Queens Park Rangers, kembali gagal meraih kemenangan. Mereka bermain imbang tanpa gol dengan Sunderland, pada Rabu dinihari, 28 November 2012. Hal tersebut membuat QPR mempertajam sejarah; tak pernah menang dalam 14 pertandingan awal.
Kini, beban berat sedang dihadapi manajer baru QPR, Harry Redknaap. Dia harus membawa tim asal London itu keluar dari tren buruk. Tugas pertama Redknapp terjadi pada dinihari tadi. Mantan manajer Tottenham Hotspur itu mengaku gembira, meski timnya hanya meraih satu angka.
“Saya senang dengan malam ini (pertandingan). Para pemain menikmati clean sheet (tak kebobolan), dan menyadari telah mendapat imbalan atas usaha mereka,” kata Redknapp. “Ini adalah poin yang bagus untuk kami. Saya pikir para pemain telah bekerja sangat keras.”
Melawan The Black Cats--julukan Sunderland, QPR unggul dari segi penguasaan bola dan tembakan ke gawang. Djibril Cisse dan kawan-kawan melepaskan 15 tendangan dan mencatat 52 persen penguasaan bola. Dua peluang emas tercipta lewat Jamie Mackie dan Shaun Wright-Phillips, namun gagal berbuah gol.
“Jika semua pemain bekerja keras, Anda tidak bisa meminta sesuatu yang lebih,” ujar Redknapp. “Para pemain melakukannya di malam ini, dan itu merupakan dorongan untuk masa depan.”
Secara khusus Redknapp menyanjung penampilan lini tengah QPR, tiga gelandang tengah yang diisi Stephane Mbia, Samba Diakite, dan Esteban Granero. “Itu adalah komposisi lini tengah yang tidak ingin Anda hadapi. Itu adalah perpaduan yang bagus,” tutur Redknapp.