Wakil FIFA Bakal Datang ke Indonesia Januari
Editor
Yandi M rofiyandi TNR
Minggu, 16 Desember 2012 18:26 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Perwakilan Federasi Asosiasi Sepak Bola Internasional (FIFA) direncanakan akan datang ke Indonesia pada Januari minggu pertama. Kedatangan ini dalam rangka memberi arahan untuk menyelesaikan kisruh persepakbolaan di Indonesia. Demikian diungkapkan Ketua Gugus Tugas Penyelesaian Kisruh Sepak Bola Indonesia, Rita Subowo, di Jakarta, Ahad, 16 Desember 2012.
"Saya sudah minta ke Sepp Blatter (Presiden FIFA) supaya kisruh ini diselesaikan dengan bimbingan dari FIFA sendiri," kata Rita. Rita membenarkan bahwa keinginan FIFA datang ke Indonesia merupakan hasil lobinya kepada petinggi organisasi sepak bola tertinggi di dunia itu.
Rita mengatakan, apa yang dicapai sekarang sebenarnya merupakan hasil lobi yang sudah ia lakukan sejak lama, sebelum gugus tugas dibentuk. "Saya sebagai ketua national olympic di Indonesia sudah melakukan pembicaraan-pembicaraan," ujarnya. Rita mengatakan, kedekatannya dengan presiden Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), Zhang Jiling, juga memudahkan lobi. Terbukti, Zhang Jiling juga menyatakan mendukung Indonesia untuk memohon kepada FIFA agar sanksi ditunda.
Menurut Rita, dengan hadirnya FIFA secara langsung dalam kisruh sepak bola ini, tugas dia sebenarnya sudah selesai. "Tapi saya menunggu instruksi dari pemerintah saja," ujarnya.
Rapat Komite Eksekutif FIFA di Tokyo, 14 Desember lalu, memutuskan menunda penjatuhan sanksi kepada Indonesia. Mereka memberi tambahan waktu tiga bulan kepada Indonesia untuk menyelesaikan kekisruhan persepakbolaan nasional hingga Maret tahun depan. Nasib selanjutnya akan ditentukan pada Rapat Komite Eksekutif di bulan itu juga.
Dengan adanya penundaan sanksi ini, Indonesia memiliki waktu untuk segera menyelesaikan sengkarut, di antaranya dualisme kepengurusan dan dualisme liga. Kunci dari penyatuan keduanya ini adalah dikembalikannya empat anggota Komite Eksekutif Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang dipecat Ketua Umum Djohar Arifin, yaitu La Nyalla Mattalitti, Tony Apriliani, Erwin Dwi Budiawan, dan Roberto Rouw. Sekretaris Jenderal PSSI Halim Mahfudz mengatakan akan segera menyurati keempat orang itu untuk segera bergabung sebelum akhir tahun.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal FIFA menyurati Menteri Pemuda dan Olahraga, menyatakan jika tidak ada kemajuan yang diharapkan dari penyelesaian kisruh ini hingga 10 Desember 2012, FIFA akan menjatuhkan sanksi kepada Indonesia. Merespons surat ini, pelaksana tugas Menteri Pemuda dan Olahraga, Agung Laksono, membentuk gugus tugas yang diketuai Rita Subowo, yang juga adalah Ketua Komite Olimpiade Indonesia. Gugus tugas ini bertanggung jawab untuk berkonsultasi kepada FIFA untuk menyelesaikan kisruh sepak bola nasional.
Keputusan FIFA menunda sanksi terhadap Indonesia ini bukan yang pertama kali. Maret lalu, FIFA memberi tambahan waktu kepada Indonesia hingga 15 Juni 2012. Namun, FIFA kembali mengundurnya dan memberi kesempatan kepada Indonesia untuk menyelesaikan kekisruhan tersebut hingga 10 Desember 2012.
GADI MAKITAN