Pesepakbola Juventus Sebastian Giovinco. AP/Massimo Pinca
TEMPO.CO, Turin - Kemenangan 3-0, yang dibukukan pasukan Antonio Conte saat menjamu Atalanta di Juventus Stadium, berhasil membuat Juventus meraih Campione d'Inverno--juara paruh musim Seri A--musim 2012-2013.
Status itu didapatkan Juventus bukan hanya karena mereka memenangi pertandingan ke-17 Seri A musim ini. Tetapi juga berkat hasil di tempat lain, di mana Inter Milantakluk 1-0 di kandang Lazio. Sedangkan pesaing Juventus lainnya, Napoli, secara tidak terduga kalah 2-3 di kandang sendiri oleh Bologna.
Hasil itu membuat selisih poin Juventus dengan peringkat kedua Seri A, Inter, tidak terkejar untuk menjadi Campione d'Inverno. Selisih poin Bianconeri dan Nerazzurri kini berbeda tujuh poin. Sedangkan dengan Napoli, yang berada di tempat ketiga, memiliki selisih delapan poin dengan Juventus.
Dengan demikian, pada giornata ke-18 nanti, meskipun Juventus kalah dari Cagliari dan Inter menang dari Genoa, hasil itu tidak akan menggusur posisi Juventus di puncak klasemen sementara Seri A.
Tampaknya gelar ini menjadi keuntungan sendiri bagi kubu Juventus. Musim lalu, Juventus juga meraih gelar serupa dan juga berhasil meraih Scudetto di akhir musim. Dalam lima musim terakhir di Serie A, klub yang menjuarai Campione d'Inverno juga berhasil menjuarai Serie A di akhir musim. Lalu, sanggupkah Juventus berhasil mempertahankan tradisi itu?
