TEMPO.CO, Doha - Kiper asal Spanyol, David De Gea, menegaskan bahwa dirinya adalah kiper nomor satu Manchester United. “Sejak saya datang, saya menganggap diri saya adalah kiper utama di klub ini. Tapi, itu semua keputusan manajer,” kata De Gea kepada Daily Mirror, Kamis, 24 Januari 2013.
Ketika itu De Gea gagal menghalau bola umpan silang Benoit Assou-Ekoto dengan sempurna. Bola jatuh ke kaki Aaron Lennon dan kemudian diumpan ke Clint Dempsey dan berbuah gol. MU pun harus puas dengan hasil imbang 1-1.
“Anda tidak bisa melakukan hal itu. Situasi tersebut terjadi pada momen-momen besar. Tinjuan tersebut merugikan timnya. Dia harus mengeluarkan bola dari kotak penalti. Kita sedang berbicara tentang bermain untuk Manchester United dan berusaha memenangi liga,” kata Neville.
Performa De Gea masih angin-anginan, ia sering melakukan penyelamatan, tapi ia juga sering melakukan blunder. Buktinya musim lalu ia harus berbagi tempat dengan Andres Lindegaard. Manajer Sir Alex Ferguson bahkan dikabarkan mulai tak sabar dengan penampilan De Gea.
“Manajer merotasi kiper ketika dia merasa hal itu baik untuk tim. Tapi yang jelas saya sudah memainkan beberapa laga penting dan itu positif. Bagi seorang kiper, sangat penting untuk memiliki konsistensi dan harus bermain secara teratur. Hal itu bagus untuk kepercayaan diri dan semangat,” ujar pemain berusia 22 tahun ini.