TEMPO.CO, Surabaya - Jenazah pelatih sepak bola Persebaya Devisi Utama, Mirosalav Janu, dikremasi di krematorium Jala Pralaya Juanda. Proses kremasi dilakukan hari ini, Senin, 28 Januari 2013, tanpa kehadiran keluarga Janu.
Janu meninggal di Rumah Sakit Islam Jemursari, Surabaya, Kamis, 24 Januari 2013. Pelatih berkebangsaan Republik Cek yang pernah menukangi Arema Malang dan Persela Lamongan itu berpulang karena serangan jantung.
"Proses ini merupakan proses terakhir sebelum abu jenazah Janu dibawa ke negara kelahirannya di Ceko," kata Bambang Pramukantoro, manajer tim Persebaya Devisi Utama. Menurut Bambang, pihak keluarga memasrahkan semuanya pada pihak Kedutaan Besar Cekoslovakia di Indonesia.
Proses kremasi dihadiri oleh Second Secretary Embassy of Czeh Republik, Petr Dolezal. Menurut Bambang, jenazah Janu diberangkatkan dari rumah persemayaman Adi Jaksa di Jalan Demak, Surabaya, pukul 10.00 WIB, dan dikremasi sekitar pukul 11.00 WIB.
Andi Darussalam Tabusalla, tokoh sepak bola nasional sekaligus sahabat Janu, mengatakan, permintaan kremasi disampaikan langsung oleh pihak keluarga kepada Bambang Pramukantoro. "Saya baru tahu dari Mas Bambang, bahwa ada permintaan dari pihak keluarga untuk Janu dikremasi," katanya.
Andi mengaku sudah mengundang keluarga Janu untuk datang ke Surabaya. "Saya undang keluarga dan anak-anaknya untuk menghadiri proses kremasi, tetapi pihak keluarga memasrahkan semuanya ke pihak kedutaan," kata Andi.
SONY WIGNYA WIBAWA
Berita terkait
Bhayangkara FC Tunggu Pelatih Baru untuk Kontrak Pemain Asing
16 Januari 2019
Sebelum menetapkan pelatih baru, manajemen Bhayangkara FC akan fokus merekrut pemain lokal.
Baca SelengkapnyaPerjuangan Beckham Berbuah: Tim Miliknya Berlaga di MLS pada 2020
30 Januari 2018
Mantan kapten timnas Inggris David Beckham akhirnya resmi mendapatkan hak mendirikan klub Liga AS (MLS) di Miami pada Senin.
Baca SelengkapnyaKepeloporan di Sepak Bola Nasional
7 Juli 2017
Pemerintah Belanda menetapkan pada September mendatang akan menerbitkan uang baru dengan gambar Hendrik Johannes Cruijff (di Indonesia lebih dikenal sebagai Johan Cruyff), mantan pemain/kapten tim nasional Belanda. Sebagai pemain, Cruyff adalah motor terlaksananya pola total football yang diarsiteki pelatih Rinus Michels dan sempat bikin tercengang persepakbolaan dunia ketika dipraktikkan Michels dalam Piala Dunia 1974 di Muenchen, Jerman Barat. Saat itu Belanda berhasil masuk final, tapi dikalahkan Jerman Barat 1-2.
Baca SelengkapnyaKepeloporan di Sepak Bola Nasional
7 Juli 2017
Pemerintah Belanda menetapkan pada September mendatang akan menerbitkan uang baru dengan gambar Hendrik Johannes Cruijff (di Indonesia lebih dikenal sebagai Johan Cruyff), mantan pemain/kapten tim nasional Belanda. Sebagai pemain, Cruyff adalah motor terlaksananya pola total football yang diarsiteki pelatih Rinus Michels dan sempat bikin tercengang persepakbolaan dunia ketika dipraktikkan Michels dalam Piala Dunia 1974 di Muenchen, Jerman Barat. Saat itu Belanda berhasil masuk final, tapi dikalahkan Jerman Barat 1-2.
Baca SelengkapnyaErick Thohir Bangun Stadion Senilai Rp 6,6 Triliun di Washington
27 Juni 2017
Erick Thohir, pemilik DC United,klub sepakbola anggota Major League Soccer Amerika Serikat, membangun stadion senilai Rp 6,6 triliun di Washington DC.
Baca SelengkapnyaMaradona: Ronaldo Dahsyat, Seandainya Dia Orang Argentina
20 Juni 2017
Diego Maradona menyatakan akan senang seandainya Cristiano
Ronaldo orang Argentina.
Maradona Kritik Penunjukan Sampaoli Sebagai Pelatih Argentina
20 Juni 2017
Diego Maradona mengkritik penunjukan Jorge Sampaoli sebagai
pelatih timnas Argentina.
Pelatih PSM Rene Albert Puji Liga 1 Makin Kompetitif Musim Ini
16 Juni 2017
Robert Rene Alberts mengakui persaingan di kompetisi Liga 1
musim 2017 ini lebih kompetitif
Prancis Berharap Zidane Jadi Pelatih Timnas Prancis
16 Juni 2017
Presiden Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) Noel Le Graet
berharap Zinedine Zidane melatih tim nasional Prancis
Latih Klub Cina, Capello Teken Kontrak 10 Juta Euro Per Tahun
12 Juni 2017
Fabio Capello, menandatangani kontrak kerja selama 18 bulan
bersama klub Jiangsu Suning dengan nilai 10 juta Euro per
tahun