Mario Balotelli (kanan) dan Roberto Mancini. AP Photo/Tim Hales
TEMPO.CO, Milan - Hubungan antara Mario Balotelli dengan Roberto Mancini tak sebatas hubungan antara pelatih dan pemain. Keduanya mengaku memiliki hubungan yang lebih erat. Setelah sekitar lima musim bersama, akhirnya Balotelli harus berpisah dengan Mancini. Kesedihan menghampiri keduanya, karena mereka ternyata memiliki hubungan yang spesial.
“Saya berbicara dengan Roberto sebelum berbicara dengan para pemain. Kami berbicara untuk beberapa waktu tentang banyak hal. Dia sedih, dan saya juga. Tapi itu percakapan yang bagus,” kata Balotelli.
Balotelli telah resmi hengkang dari Manchester City untuk bergabung ke AC Milan dengan nilai transfer mencapai 20 juta euro atau sekitar Rp 305 miliar. Mancini sendiri sebelumnya telah mengutarakan perasaannya soal kepergian pemain berdarah Ghana itu.
"Bagi saya, Mario seperti salah satu dari anak-anak saya. Anda bisa marah dengan dia, tetapi setelah itu dia adalah anak yang baik," kata Mancini.
Balotelli membalas penuturan mantan mentornya itu. “Saya mencintai Roberto. Dia sangat penting bagi karier saya,” tutur Balotelli. “Saya selalu berterima kasih kepada dia atas semua kepercayaan dan keyakinan yang diberikankepada saya.”
Seperti kita ketahui, Mancini selama ini selalu berada di belakang Balotelli. Meski Balotelli sering terlibat masalah, mancini selalu membelanya. Namun momen terakhir yang paling dikenal masyarakat luas adalah pertikaian keduanya dalam sebuah sesi latihan.
Akan tetapi Balotelli tetap mengenang masa-masa manis bersama Mancini dan The Citizens. “Berada di City adalah bagian penting dari hidup dan karir saya,” tambahnya. “Saya tumbuh sebagai seorang pemain dan pribadi. Itu semua telah menjadi pengalaman yang sangat bagus bagi saya.
“Memenangkan Liga Premier Inggris adalah momen yang sangat istimewa, dan saya bangga telah menjadi bagian dari itu,” ujar pemain 21 tahun ini. “Saya berharap City bisa memenangkan Liga Primer lagi dan mengalahkan Manchester United.”
