Pemain Persebaya IPL Ancam Hengkang  

Reporter

Jumat, 8 Februari 2013 18:50 WIB

Pesepakbola Persebaya Surabaya, Taufik (dua dari n) dan Erol FX Iba (dua dari kiri) memprotes wasit Muclis Ali Fathoni (kanan) yang memberikan kartu merah kepada Mat Halil (kiri) dalam dalam pertandingan kompetisi Indonesia Premier League (IPL) di Stadion Gajayana, Malang, Jawa Timur, Minggu (22/4). ANTARA/Ari Bowo Sucipto

TEMPO.CO, Surabaya-Krisis di kepengurusan klub sepak bola Persebaya Surabaya IPL tak kunjung menemukan titik terang. Situasi ini membuat para pemain Bajul Ijo mulai melirik klub lain.

Rendi Irawan, gelandang Persebaya mengaku dirinya dan pemain lain butuh kejelasan masa depan tim dari manajemen. Hingga saat ini belum ada keputusan soal kelanjutan tim.

"Saya minta secepatnya manajemen menemui pemain. Tim ini mau dibawa ke mana? Mau ikut kompetisi tidak, kan selama ini tak ada kejelasan. Kalau tidak ikut, ya cari dan pindah ke klub lain," kata Rendi seusai latihan di lapangan Persebaya kepada Tempo, Jumat pagi 8 Februari 2013.

Rendi mengaku, pemain menunggu kejelasan dari pihak manajemen. Mereka tetap bertahan di Persebaya karena menghormati prakontrak yang sudah ditandatangani.

Menurut Mat Halil, Pemain Senior Pesebaya, kegundahan meliputi skuad Persebaya Surabaya karena sudah sebulan lebih mereka diliburkan tanpa alasan yang jelas.

Para pemain bagaikan anak ayam kehilangan induknya, setelah CEO Persebaya Gede Widiade mundur. Gede adalah orang yang menyokong hampir semua kebutuhan finansial Persebaya selama musim lalu, saat kucuran dana konsorsium terhenti.

Konsorsium berjanji bakal mengganti semua dana pribadi yang dikeluarkan Gede namun rupanya hal itu belum dilaksanakan. Hingga awal bulan ini, sisa hutang konsorsium kepada Gede senilai Rp 9 miliar, membuat Gede akhirnya hengkang.

Kini, sudah sebulan lebih anggota tim lengkap tidak berlatih, sementara Liga Primer Indonesia (LPI) bakal bergulir tiga hari lagi. Pemain paling senior di Persebaya, Mat Halil, meminta para petinggi klub seperti Saleh Mukadar, Cholid Goromah dan Gede memberikan penjelasan kepada pemain.

Pemain, kata Mat Halil, selama ini tahu dari media saja. Jadi alangkah baiknya bila pemain diajak ketemuan juga. Biar persoalan jelas dan segera tuntas. Jika Halil masih menunjukkan rasa cintanya kepada tim yang ia perkuat sepanjang karirnya itu, sebaliknya kapten Erol Iba mengeluarkan pernyataan yang lebih tegas.

"Kalau tidak ada kejelasan untuk kami, ya dengan terpaksa kami bubar jalan," tutur bek kiri Bajul Ijo ini.

SONY WIGNYA WIBAWA

Berita terkait

Bhayangkara FC Tunggu Pelatih Baru untuk Kontrak Pemain Asing

16 Januari 2019

Bhayangkara FC Tunggu Pelatih Baru untuk Kontrak Pemain Asing

Sebelum menetapkan pelatih baru, manajemen Bhayangkara FC akan fokus merekrut pemain lokal.

Baca Selengkapnya

Perjuangan Beckham Berbuah: Tim Miliknya Berlaga di MLS pada 2020

30 Januari 2018

Perjuangan Beckham Berbuah: Tim Miliknya Berlaga di MLS pada 2020

Mantan kapten timnas Inggris David Beckham akhirnya resmi mendapatkan hak mendirikan klub Liga AS (MLS) di Miami pada Senin.

Baca Selengkapnya

Kepeloporan di Sepak Bola Nasional  

7 Juli 2017

Kepeloporan di Sepak Bola Nasional  

Pemerintah Belanda menetapkan pada September mendatang akan menerbitkan uang baru dengan gambar Hendrik Johannes Cruijff (di Indonesia lebih dikenal sebagai Johan Cruyff), mantan pemain/kapten tim nasional Belanda. Sebagai pemain, Cruyff adalah motor terlaksananya pola total football yang diarsiteki pelatih Rinus Michels dan sempat bikin tercengang persepakbolaan dunia ketika dipraktikkan Michels dalam Piala Dunia 1974 di Muenchen, Jerman Barat. Saat itu Belanda berhasil masuk final, tapi dikalahkan Jerman Barat 1-2.

Baca Selengkapnya

Kepeloporan di Sepak Bola Nasional

7 Juli 2017

Kepeloporan di Sepak Bola Nasional

Pemerintah Belanda menetapkan pada September mendatang akan menerbitkan uang baru dengan gambar Hendrik Johannes Cruijff (di Indonesia lebih dikenal sebagai Johan Cruyff), mantan pemain/kapten tim nasional Belanda. Sebagai pemain, Cruyff adalah motor terlaksananya pola total football yang diarsiteki pelatih Rinus Michels dan sempat bikin tercengang persepakbolaan dunia ketika dipraktikkan Michels dalam Piala Dunia 1974 di Muenchen, Jerman Barat. Saat itu Belanda berhasil masuk final, tapi dikalahkan Jerman Barat 1-2.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Bangun Stadion Senilai Rp 6,6 Triliun di Washington  

27 Juni 2017

Erick Thohir Bangun Stadion Senilai Rp 6,6 Triliun di Washington  

Erick Thohir, pemilik DC United,klub sepakbola anggota Major League Soccer Amerika Serikat, membangun stadion senilai Rp 6,6 triliun di Washington DC.

Baca Selengkapnya

Maradona: Ronaldo Dahsyat, Seandainya Dia Orang Argentina

20 Juni 2017

Maradona: Ronaldo Dahsyat, Seandainya Dia Orang Argentina

Diego Maradona menyatakan akan senang seandainya Cristiano
Ronaldo orang Argentina.

Baca Selengkapnya

Maradona Kritik Penunjukan Sampaoli Sebagai Pelatih Argentina

20 Juni 2017

Maradona Kritik Penunjukan Sampaoli Sebagai Pelatih Argentina

Diego Maradona mengkritik penunjukan Jorge Sampaoli sebagai
pelatih timnas Argentina.

Baca Selengkapnya

Pelatih PSM Rene Albert Puji Liga 1 Makin Kompetitif Musim Ini

16 Juni 2017

Pelatih PSM Rene Albert Puji Liga 1 Makin Kompetitif Musim Ini

Robert Rene Alberts mengakui persaingan di kompetisi Liga 1

musim 2017 ini lebih kompetitif

Baca Selengkapnya

Prancis Berharap Zidane Jadi Pelatih Timnas Prancis

16 Juni 2017

Prancis Berharap Zidane Jadi Pelatih Timnas Prancis

Presiden Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) Noel Le Graet

berharap Zinedine Zidane melatih tim nasional Prancis

Baca Selengkapnya

Latih Klub Cina, Capello Teken Kontrak 10 Juta Euro Per Tahun

12 Juni 2017

Latih Klub Cina, Capello Teken Kontrak 10 Juta Euro Per Tahun

Fabio Capello, menandatangani kontrak kerja selama 18 bulan
bersama klub Jiangsu Suning dengan nilai 10 juta Euro per
tahun

Baca Selengkapnya