Persebaya 1927 Tolak Lepas Pemainnya ke Timnas
Editor
Zed abidien
Minggu, 17 Februari 2013 16:03 WIB
TEMPO.CO, Surabaya - Chief Executive Officer (CEO) Persebaya Surabaya 1927, Gede Widiade, enggan melepaskan tiga pemainnya yang mendapat panggilan Badan Tim Nasional (BTN) untuk memperkuat tim Merah-Putih. Tiga pemain Persebaya yang dipanggil BTN adalah Andik Vermansyah, M. Taufiq, dan penjaga gawang Endra Prasetya.
Gede beralasan, pemanggilan Andik cs terkesan mendadak dan mepet dengan jadwal mereka turun di kompetisi Liga Primer Indonesia menjamu Bontang FC pada 24 Februari mendatang. "Saya melarang mereka memenuhi panggilan BTN karena kami tengah serius mempersiapkan diri menjelang kompetisi," kata Gede, Ahad, 17 Februari 2013.
Menurut Gede, BTN harus mengikuti aturan Persebaya sehingga tidak boleh seenaknya dalam memanggil para pemainnya. Salah satu aturan itu, kata dia, pemanggilan tidak boleh setelah H-7 sebelum Persebaya bertanding. "Bukannya kami tidak nasionalis, tapi kami yang bayar mereka sehingga berhak mendapatkan jasa maksimal dari mereka," ujar Gede.
Gede mencontohkan, pada kompetisi musim lalu, Persebaya 1927 hanya bisa menggunakan tenaga Andik, Taufik, dan Endra 42-48 persen karena ketiganya lebih sering memperkuat tim nasional. Kondisi seperti itu, kata Gede, membuat dirinya rugi. "Saya yang bayar mahal, tapi tidak bisa menggunakan tenaganya secara penuh," kata Gede.
Gede mengaku penolakan melepas Andik cs ke BTN bukan karena lembaga tersebut sedang bersilang pendapat dengan PSSI masalah keabsahan penanganan tim nasional. Sekalipun yang memanggil PSSI pimpinan Djohar Arifin, namun, bila waktunya mepet dengan kompetisi, Gede tetap tidak rela melepaskan pemainnya. "Aturan saya seperti itu, silakan bila tidak suka," ujar Gede.
Pada 11 Februari lalu, tiga pemain Persebaya 1927 mendapat panggilan BTN untuk mengikuti general check up pada 17 Februari ini. Selain general check-up, ketiganya juga diwajibkan menghadap pelatih tim nasional, Luis Blaco. Surat panggilan diteken Ketua BTN, Isran Noor.
Selang dua hari kemudian, ketiganya kembali mendapat panggilan tim nasional. Kali ini surat diteken oleh Sekretaris Jenderal PSSI, Halim Mahfudz. Halim juga meminta agar Andik cs mengabaikan surat BTN. "Terus terang kami bingung karena mendapat dua panggilan," kata Taufiq.
KUKUH S WIBOWO