Pesepakbola Manchester United Ryan Giggs (kiri) merayakan gol bersama rekan satu timnya Wayne Rooney setelah berhasil membobol gawang Queens Park Rangers dalam pertandingan Liga Inggris di Loftus Road ground, London, Sabtu (23/2). AP/Lefteris Pitarakis
TEMPO.CO, Manchester - Ryan Giggs sudah bermain sepak bola sebelum Rafael da Silva lahir. Ya, ketika Giggs mendapatkan kontrak profesional pertamanya pada hari ulang tahun yang ke-17, Rafael baru lahir ke dunia 143 hari kemudian. Namun keduanya kini berjibaku bersama dalam satu tim yang sama, yaitu Manchester United.
Ketika menghadapi Queens Park Rangers di Loftus Road pada Sabtu, 23 Februari 2013, Giggs melakoni laga ke-999 di pertandingan resmi. Perinciannya adalah 931 laga bersama MU, 64 pertandingan berkostum timnas Wales, dan empat laga bersama tim Britania Raya.
Giggs menghiasi laga ke-999 dengan torehan satu gol dalam kemenangan 2-0 MU atas QPR. Satu gol lainnya dicetak Rafael. Bek sayap asal Brasil itu melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti. Gol tersebut bahkan mengundang sanjungan dari Giggs. “Saya hanya bisa mengatakan ‘Wow’. Mungkin itu adalah gol terbaik di musim ini,” kata Giggs.
Rafael sendiri mengaku kagum akan golnya itu, tapi dia lebih takjub dengan apa yang telah dicapai Giggs. “Ryan merupakan pemain yang luar biasa. Anda selalu melihat dia di setiap pertandingan. Giggs selalu bekerja keras, mencetak gol, dan memberikan assist,” tutur Rafael.
Rafael bergabung ke Setan Merah dari tim yunior Fluminense pada Januari 2008. Ketika itu Rafael baru berusia 18 tahun. Datang merantau dari negeri jauh dan masih berusia muda, Rafael mengaku sangat beruntung bisa mendapat bimbingan dari Giggs. Gemblengan Giggs ternyata berperan besar dalam perkembangan Rafael, yang saat ini dinilai sebagai salah satu bek kanan terbaik di Liga Primer Inggris.
“Giggs adalah salah satu pemain hebat. Dia memberi kami pengalaman dan kepercayaan diri. Ketika Anda mengalami hal buruk, dia akan datang untuk membantu, terutama kepada pemain muda,” ujar Rafael.
