Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin. TEMPO/Seto Wardhana
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Djohar Arifin Husin meminta dualisme pengurus provinsi PSSI diselesaikan melalui musyawarah provinsi PSSI. Pemilihan pengurus baru PSSI provinsi harus dilakukan paling lambat Juli 2013.
Menurut Djohar, ada 15 pengurus provinsi PSSI yang harus segera melaksanakan musyawarah provinsi. "Kita harus menyatu karena konflik sudah selesai," kata Djohar. "Ini tahun terakhir pengurus provinsi atau klub terpisah."
Djohar menjelaskan, musyawarah provinsi harus ditempuh supaya tidak ada yang merasa dimenangkan dan dikalahkan. "Jadi dihitung dari nol kembali. Ini demi persaudaraan dan persahabatan," kata Djohar.
"Harus disadari bahwa teman-teman Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) telah rela membubarkan diri. Oleh karena itu, pengurus provinsi juga harus bersatu," ujar Djohar. "Alangkah indahnya kekuatan sepak bola di daerah bersatu. Mari kita berlomba membangun sepak bola di daerah."
Selain itu, Djohar berharap klub bisa bersatu. "Saya harapkan mereka bisa duduk bersama," kata dia. Djohar meminta klub yang mengalami dualisme bisa mengatur diri bermusyawarah untuk bersatu. "Kalau dua-duanya sama-sama keras dan tidak bisa bersatu, ya silakan ke jalur hukum."
Dualisme kepengurusan provinsi dan klub merupakan akibat dari konflik di tubuh PSSI yang berlangsung lama. Saat konflik berlangsung, Djohar Arifin sempat membekukan beberapa pengurus provinsi dan mengangkat pelaksana tugas.