TEMPO.CO, Rusia - Tindakan tak terpuji dilakukan oleh seorang hakim garis Rusia, Musa Kadyrov. Ia menyerang seorang pemain ketika bertugas dalam pertandingan Amkar Perm melawan Terek, di Grozny, pada Ahad lalu. Akibat ulah brutalnya itu, Kadyrov dihukum larangan memimpin pertandingan seumur hidup.
Insiden tersebut terjadi di akhir pertandingan. Tiba-tiba, Kadyrov langsung mendorong seorang pemain Amkar Perm, Ilya Krichmar. Setelah Krichmar terjatuh, Kadyrov langsung melayangkan pukulan dan tendangan. Beberapa pemain lawan juga berusaha menyerang Krichmar.
“Wasit meniup peluit akhir, dan saya hendak berjalan menuju bench. Namun tiba-tiba seseorang datang dari belakang dan mendorong saya. Dia mulai menendang dan memukul saya,” kata Krichmar. “Pemain Terek kemudian ikut menyerang. Seseorang mencekik leher saya dan memukul saya.”
“Terima kasih Tuhan, rekan-rekan datang untuk menyelamatkan saya,” Krichmar menambahkan. “Saya juga mengucapkan terima kasih secara khusus kepada Vlasov dari Terek. Kami sudah saling mengenal ketika berada di akademi St Petersburg. Dia membantu saya menyelamatkan diri.”
Tak ada asap jika tak ada api. Alasan Kadyrov menyerang Krichmar belum diketahui. Kabarnya, Krichmar menghina Kadyrov. Namun, Krichmar membantah tudingan tersebut. “Kami memang tidak senang dengan kepemimpinan wasit, tapi saya tidak mengatakan sesuatu yang bersifat pribadi tentang dirinya atau ibunya,” ujar Krichmar.
Ketua sepak bola Chehchen Lom-Ali Ibragimov juga langsung mengumumkan hukuman yang dijatuhkan kepada Kadyrov. “Dia (Kadyrov) memang hanya bertugas di tingkat regional, tapi kami membuat keputusan untuk melarangnya memimpin laga selama seumur hidup. Dia tidak akan memimpin pertandingan di level apa pun,” tutur Ibragimov kepada R-Sport.