Roberto Mancini mencium piala, setelah Manchester City menjuarai Liga Primer inggris 2011-2012, dengan mengalahkan QPR 3-2 dalam pertandingan yang sangat menegangkan di Manchester, pada 13 Mei 2012. REUTERS/Darren Staples
TEMPO.CO, Manchester - Ketua Eksekutif Manchester City Ferran Soriano menegaskan klubnya memecat Roberto Mancini dari kursi manajer hanya untuk mewujudkan sepakbola atraktif. Pemecatan tersebut cuma sebuah siklus dan era baru di City. Banyak orang menduga Mancini didepak gara-gara kegagalannya membawa satu piala pun ke lemari trofi City musim ini.
"Dia telah melakukan hal-hal yang sangat baik untuk klub. Dia tinggal di sana selama tiga tahun, waktu yang lama. Dia membawa klub meraih gelar juara," kata Soriano, seperti dikutip Sky Sports, Kamis, 23 Mei 2013. "Sekarang kami hanya mencari langkah berikutnya, siklus berikutnya."
"Kami memiliki skuad yang fantastis. Kami ingin bermain sepak bola yang lebih baik dan kami ingin terus menang," tambah mantan Ketua Eksekutif FC Barcelona tersebut. "Ini tidak berarti bahwa Mancini melakukan sesuatu yang salah. Kami hanya ingin berada di siklus lain, di era lain."
Saat mengumumkan pemecatan Mancini, Soriano telah menegaskan mereka ingin melakukan sebuah "pendekatan holistik" pada semua apsek sepak bola di klub. Formula 4-3-3 kini tengah disiapkan klub untuk membuat City makin atraktif.
"Kami ingin mencari cara bermain sepak bola dengan sangat baik, sepak bola yang sangat indah. Ketika kami bermain sepak bola dengan baik, kami akan menang," ujar Soriano. "Jadi tidak hanya tentang kemenangan, namun mengembangkan sepak bola yang menarik yang akan dimainkan oleh tim utama kami, tim pertama kami di Manchester, tim muda di Manchester dan juga tim kami di New York (New York City FC)."
Semakin jelas kalau kini Manchester City mencoba menerapkan revolusi sepak bola ala Barcelona beberapa tahun belakangan. Selain Ferran Soriano yang dipercaya oleh pemilik klub untuk menjadi Ketua Eksekutif, Syekh Mansour Al-Nakhyan juga mengontrak Txixi Begiristain, Direktur Olahraga yang sebelumnya bertugas di FC Barcelona juga. Langkah pertama yang mereka tempuh salah satunya dengan memecat pelatih Roberto Mancini dan akan menggantinya dengan pelatih yang punya filosofi permainan atraktif.
