TEMPO.CO, Rio de Janeiro - Bek Chelsea asal Brazil David Luiz menyatakan tim nasional Inggris tak punya mental juara. Sulit bagi Inggris untuk memenangi kejuaraan apa pun bila tidak ada mental tersebut di skuadnya.
Brazil telah memenangi Piala Dunia 5 kali dan sederet kejuaraan lainnya. Sementara Inggris yang sebenarnya tidak kalah bertabur pemain bintang hanya mampu meraih sekali Piala Dunia ketika The Three Lions menjadi tuan rumahnya pada 1966.
"Saya datang ke tim nasional dan ingin bermain untuk menang," kata Luiz seperti dikutip The Sun, Minggu, 2 Juni 2013. "Inggris tidak bisa memenangi gelar. Mentalitas memenangkan turnamen tidak ada di sana dan itu sulit."
"Masalahnya karena mereka tidak memenangi apapun. Saya pernah menonton mereka di turnamen terakhir dan beberapa hal tidak selalu berjalan dengan baik bagi mereka," tambah Luiz. "Tapi saya sebenarnya berpikir Inggris adalah tim yang bagus."
Saat ini Inggris berada di posisi kedua kualifikasi Piala Dunia Brasil 2014 di Grup H. The Three Lions tertinggal 2 poin dari Montenegro. Selisih akan semakin jauh andai Montenegro menang atas Ukraina di Porgorica, Jumat depan.
"Inggris berada di tempat kedua di belakang Montenegro, tapi saya tidak berpikir mereka harus khawatir," kata Luiz. "Mereka punya sisa empat pertandingan, 3 laga kandang. Mereka pasti lolos. Ini adalah kesempatan yang baik karena mereka memiliki tim yang baik. Saya tidak mengesampingkan mereka keluar dari unggulan untuk memenangkan Piala Dunia di Brasil tahun depan--Anda tidak pernah tahu."
Senin dinihari besok, 3 Januari 2013, Brazil dan Inggris akan berhadapan di laga persahabatan. Laga tersebut sekaligus menjadi penandan dibuka-kembalinya Stadion Maracana, stadion terbesar di Brasil yang mengalami renovasi untuk persiapan tempat pembukaan dan penutupan Piala Dunia Brasil 2014.
Laga persahabatan tersebut sempat akan dibatalkan lantaran pemerintah Rio de Janeiro mengkhawatirkan keadaan Stadion Maracana yang belum 100 persen. Namun Sekjen FIFA Jerome Valcke memastikan laga akan berjalan sesuai rencana. "Maracana seperti mobil bagus. Sekarang perlu didorong," katanya seperti dikutip Guardian, Jumat, 31 Mei 2013.
