Pemain Timnas Belanda Arjen Rubben dihalang-halangi pemain Indonesia saat berlaga di pertandingan persahabatan di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, (7/6). TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
TEMPO.CO , Jakarta:Pelatih tim nasional (timnas) senior Indonesia, Jacksen Ferreira Tiago, mengatakan fisik dan postur pemain Indonesia masih kalah dari pemain Belanda. Namun, kata dia, semua ini sudah diprediksi sebelumnya. "Banyak sekali yang harus dibenahi ke depan, cuma tidak salah kalau kami berikan apresiasi atas perjuangan anak-anak," kata Jacksen kepada Tempo melalui pesan pendek, Ahad, 9 Juni 2013.
Jacksen mengomentari penampilan timnas saat melawan Robin van Persie dan kawan-kawan, Jumat pekan lalu, 7 Juni 2013. Indonesia berhasil menahan imbang Belanda di babak pertama 0-0. Belanda baru bisa membobol gawang Kurnia Meiga di babak kedua, melalui dua sundulan Sim de Jong dan aksi individu Arjen Robben. Tim asuhan Luis van Gaal menang 3-0.
Jacksen mengatakan, dirinya saat ini sedang mempersiapkan hasil evaluasi terperinci mengenai penampilan tim Garuda. "Evaluasi nanti akan saya sampaikan kepada pihak Badan Tim Nasional (BTN) terlebih dahulu," kata dia. "Baru nanti kami akan menggelar jumpa pers bersama di hadapan media-media Indonesia."
Pelatih berdarah Brasil ini mengaku sangat bangga dengan penampilan tim Indonesia. "Saya salut atas perjuangan anak-anak," ujarnya. Menurut dia, kekalahan 3-0 bukanlah hasil yang mengecewakan mengingat di atas kertas Indonesia memang jauh berada di bawah Belanda.
"Kami berada di level Asia Tenggara, sedangkan lawan kami berada di level dunia," kata Jackson. "Mereka salah satu tim terbaik Eropa dan menduduki peringkat kedua dunia."
Menurut Jackson, Luis Van Gaal mengganti Robin van Persie dan Wesley Sneijder saat memasuki babak kedua lantaran keduanya tak mampu menembus pertahanan Indonesia. "Arjen Robben harus mengeluarkan kemampuan terbaiknya untuk mampu mencetak gol di gawang kami," kata dia.
