Brasil Vs Uruguay, Laga Derby Amerika Selatan

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Rabu, 26 Juni 2013 08:49 WIB

Neymar meluapkan kegembiraannya setelah mencetak gol ke gawang Jepang, dalam pertandingan Grup A Piala Konfederasi di Brasilia, pada 15 Juni 2013. REUTERS/Ueslei Marcelino

TEMPO.CO, Belo Horizonte - Pertandingan semifinal melawan Uruguay adalah ujian sebenarnya bagi Brasil di Piala Konfederasi 2013. "Pertemuan kami adalah derby Amerika Selatan. Beberapa orang bahkan mengatakan pertemuan kami lebih hebat dibanding antara Brasil dan Argentina. Tidak ada yang favorit pada pertandingan nanti," kata kiper Julio Cesar.


Itulah sebabnya, Cesar enggan jemawa menjelang laga. Padahal Brasil sedang on fire. Mereka tidak terkalahkan dalam tiga pertandingan di turnamen ini, bahkan menang cukup telak dengan skor 4-2 atas runner-up Piala Eropa, Italia.


"Saya berharap Brasil kembali mendapat hasil bagus nanti karena tim nasional Uruguay sangat percaya diri setelah memenangi Copa America. Dalam beberapa pertemuan terakhir kami dengan mereka, kami selalu mendapat hasil bagus. Pasti hal ini cukup mencemaskan mereka," ujar penjaga gawang klub Queens Park Rangers itu.


Namun, menghadapi tetangganya, Brasil sendiri tidak lengkap. Bek tengah David Luiz diragukan bisa tampil penuh setelah mengalami cedera ketika menghadapi Italia pada pertandingan terakhir babak grup.


Padahal pemain Chelsea itu selama ini menjadi kepingan utama pelatih Luiz Felipe Scolari untuk menjaga keseimbangan lini belakang. Posisi Luiz mungkin akan diisi pemain belakang Bayern Muenchen, Dante.


Advertising
Advertising

Sedangkan di tim Uruguay, Andres Scotti dipastikan tidak akan bermain lantaran terkena akumulasi kartu. Posisi pemain belakang klub Nacional itu akan diisi pemain Atletico Madrid, Diego Godin. Namun absennya Scotti tidak dianggap Cesar sebagai keuntungan bagi Brasil.


Menurut Cesar, kekuatan utama tim yang dua kali meraih gelar juara dunia itu ada di lini depan. "Lini depan mereka berbahaya. Mereka punya Edinson Cavani, Luis Suarez, dan Diego Forlan. Kami harus hati-hati. Lengah sedikit saja bisa menguntungkan mereka," katanya.


Tidak berbeda dengan Cesar, kubu Uruguay enggan jemawa. Mereka memberi respek kepada tim tuan rumah, terlebih setelah melihat perkembangan permainan yang ditunjukkan selama Piala Konfederasi.


“Ini akan menjadi pertandingan yang keras. Brasil adalah tim tangguh dan mereka bermain di depan pendukung sendiri," ujar pelatih Uruguay, Oscar Tabarez. "Kita tunggu saja nanti apa yang terjadi di lapangan."


Berdasarkan rekor pertemuan kedua tim, sejauh ini tim Samba memang masih unggul dibanding Uruguay. Dari total 70 kali pertemuan, Brasil memenangi 32 pertandingan, berbanding 19 milik Uruguay. Bahkan dalam pertandingan terakhir kedua tim pada Juni 2009 di Kualifikasi Piala Dunia Afrika Selatan, Uruguay, yang menjadi tuan rumah, kalah telak 0-4.


"Brasil memang tim kuat dan punya banyak pemain bagus. Tapi kami juga punya banyak pemain bagus, dan kami akan memberikan yang terbaik yang kami bisa," kata Abel Hernandez, pemain yang mencetak empat gol ke gawang Tahiti pada pertandingan terakhir babak grup.


Peringatan yang sama soal kualitas tim Brasil dilontarkan kapten Diego Perez. Menurut dia, Brasil diuntungkan karena punya jadwal istirahat lebih panjang dibanding timnya. "Jadi kami harus segera pulih secepatnya untuk semifinal. Itu fokus kami sekarang," ujar Perez, yang mencetak satu gol saat lawan Tahiti.


AFP | FIFA | CONMEBOL | ARIE FIRDAUS





Berita terkait

Mantan Gelandang Jerman Mesut Ozil Umumkan Pensiun dari Sepak Bola

22 Maret 2023

Mantan Gelandang Jerman Mesut Ozil Umumkan Pensiun dari Sepak Bola

Mesut Ozil pensiun dari timnas Jerman pada 2018 di tengah debat politik tentang imigran.

Baca Selengkapnya

Mantan Gelandang Real Madrid dan Juventus Sami Khedira Pensiun

20 Mei 2021

Mantan Gelandang Real Madrid dan Juventus Sami Khedira Pensiun

Sami Khedira mengundurkan diri sebagai pesepakbola profesional. Cedera membuat dia harus menyerah di usia 34 tahun.

Baca Selengkapnya

Piala Dunia 2022 Digelar di Qatar: 6 Hal yang Penting Diketahui

17 Juli 2018

Piala Dunia 2022 Digelar di Qatar: 6 Hal yang Penting Diketahui

Piala Dunia 2018 sudah berakhir dan yang selanjutnya akan digelar di Qatar pada 2022.

Baca Selengkapnya

Laporan Tempo dari Rusia: Angkutan Kota Andalan Meliput

7 Juli 2018

Laporan Tempo dari Rusia: Angkutan Kota Andalan Meliput

Selama meliput perhelatan Piala Dunia 2018, angkutan publik bisa jadi andalan.

Baca Selengkapnya

Piala Dunia 2018: Denmark Kalahkan Peru, Kasper Schmeichel Dipuji

17 Juni 2018

Piala Dunia 2018: Denmark Kalahkan Peru, Kasper Schmeichel Dipuji

Kasper Schmeichel mendapat pujian dari Denmark mengalahkan Peru dalam Piala Dunia 2018.

Baca Selengkapnya

3 Negara Ini Ajukan Jadi Tuan Rumah Bersama Piala Dunia 2026

11 April 2017

3 Negara Ini Ajukan Jadi Tuan Rumah Bersama Piala Dunia 2026

Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada mengajukan penawaran bersama untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2026.

Baca Selengkapnya

Real Madrid Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

15 Desember 2016

Real Madrid Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

Real Madrid berhasil menundukan Club America pada semifinal Piala Dunia Antar Klub dengan skor 2-0. Karim Benzema dan Cristiano Ronaldo jadi pahlawan.

Baca Selengkapnya

River Plate Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

16 Desember 2015

River Plate Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

River Plate akan menantang pemenang laga antara Barcelona vs Guangzhou Evergrande di babak final. Laga itu akan berlangsung besok.

Baca Selengkapnya

Kolombia: Tanpa Suarez, Uruguay Tetap Berbahaya

14 Oktober 2015

Kolombia: Tanpa Suarez, Uruguay Tetap Berbahaya

Penyerang andalan Uruguay Luis Suarez masih menjalani larangan
pertandingan karena menggigit Giorgia Chiellini pada Piala
Dunia 2014.

Baca Selengkapnya

Messi Pinjamkan Nomor Punggungnya untuk Aguero

8 Oktober 2015

Messi Pinjamkan Nomor Punggungnya untuk Aguero

Aguero senang dengan tawaran Messi agar ia mengenakan kaus dengan nomor 10.

Baca Selengkapnya