Penyerang Bayern Munchen Mario Mandzukic (9) mencetak gol ke gawang Barcelona, dalam pertandingan persahabatan Piala Uli Hoeness di Munich, Jerman, (25/7). Bayern menang 2-0. REUTERS/Michaela Rehle
TEMPO.CO, Muenchen - Pelatih Bayern München Pep Guardiola mengaku baru saja menjalani pertandingan yang sangat istimewa setelah mengantarkan timnya mengalahkan Barcelona di Piala Uli Hoeness. Bayern mungkin hanya menang 2-0, tetapi perbedaan antara Bayern dan Barca tampak lebih besar di mata 71.000 fans yang memadati Allianz Arena, Rabu malam, 24 Juli 2013.
Setidaknya, selama 45 menit Bayern memperlihatkan diri sebagai tim yang haus gelar kendati baru saja menggapai trigelar musim lalu. Guardiola tampaknya ingin membuat Bayern mendominasi Eropa dengan tiki-taka-nya, persis seperti apa yang ia lakukan bersama Barcelona sampai setahun lalu.
"Ini adalah permainan yang sangat istimewa bagi saya," kata Guardiola seperti dikutip Daily Mail, 24 Juli 2013. "Aku menghabiskan seluruh hidupku sebagai pemain dan pelatih bersama Barcelona."
Setelah 11 tahun membela Barcelona (1990-2001), Guardiola sempat membela beberapa klub di luar Spanyol sebelum memutuskan pensiun. Tercatat ia sempat bermain untuk AS Roma, Brescia, Al Ahly, sampai Dorados de Sinaloa (Meksiko).
"Saya sangat senang sekarang dan tidak punya apa pun untuk dikeluhkan," tambah Guardiola. "Saya telah diberi tim yang sangat bagus dengan Bayern."
Sejak mengambil alih Bayern München dari tangan Jupp Heynckes sebulan lalu, Guardiola tampak mencampurkan beberapa hal dalam adonan tim barunya. Meskipun seleksi pemainnya sebagian dipengaruhi oleh absennya Javi Martinez dan Bastian Schweinsteiger, keputusannya untuk menggeser Philip Lahm ke gelandang memberikan dampak positif.
Lahm mencetak gol pembuka--pada menit ke-14 sebelum ditambah oleh Mario Mandzukic pada menit ke-87--saat melawan Barca. Ia tampak nyaman di posisi barunya sebagai gelandang menemani Thiago Alcantara dan Toni Kroos. Kendati demikian, sang kapten berharap untuk bisa kembali ke posisinya semula yaitu bek kanan.
"Saya pikir saya melakukan pekerjaan dengan baik," kata Lahm. "Saya masih berpikir kekuatan terbesar saya adalah sebagai full-back kanan."
Lahm melihat Bayern masih punya gelandang lain yang lebih berkualitas. Tapi Lahm memastikan dia siap dimainkan di mana pun dan memberikan yang terbaik sesuai perintah pelatihnya, Guardiola.
