Gareth Bale membela tim Southampton sebelum ia bergabung dengan Tottenham Hotspur pada 2007 dengan nilai kontrak yang bisa naik hingga Rp 150 miliar. REUTERS/Phil Noble
TEMPO.CO, London - Sebuah klub yang bisa melahirkan pemain termahal di dunia tentu akan merasa bangga. Akan tetapi, Southampton tampaknya bakal merasakan hal yang sedikit berbeda. Klub Liga Primer Inggris itu dipastikan meringis membayangkan gagal mendapatkan jatah dana transfer, jika Gareth Bale pindah ke Real Madrid.
Pemain yang kini memperkuat Tottenham Hotspur itu digadang-gadang bakal memecahkan rekor transfer dunia miliki Cristian Ronaldo. Andai tidak jadi pemain termahal dunia, harga Bale diprediksi lebih dari 45 juta poundsterling (Rp 702 miliar). Real Madrid dikabarkan telah menyiapkan dana senilai 95 juta poundsterling (Rp 1,5 triliun).
Andai Bale jadi pindah ke Madrid, Southampton bakal kehilangan rejeki nomplok sekitar 20 juta poundtserling (Rp 311 miliar). Ketika Southampton menjual Bale ke Spurs dengan harga 5 juta poundtserling (Rp 77 miliar) pada 2007, mereka memiliki klausul penjualan Bale di masa mendatang. The Saints bakal mendapatkan jatah 25 persen jika Spurs menjual Bale.
Akan tetapi, The Saints membatalkan kesepakatan tersebut karena mereka mengalami kesulitan keuangan pada tahun 2008 lalu. The Saints akhirnya menerima kompensasi sebesar 1,5 juta poundsterling (Rp 46 miliar) termasuk kiper Tommy Forecast, untuk membatalkan klausul penjualan Bale. Menariknya, Forecast sendiri tak pernah tampil untuk The Saint, dan saat ini dia berstatus tanpa klub.
Andai klausul penjualan Bale masih ada, tim besutan Mauricio Pochettino itu diperkirakan bakal kecipratan dana hingga 20 juta poundsterling. Namun, langkah pembatalan klausul Bale juga terbilang tepat. Kini Southampton terbebas dari hutang sejak 2009, dan sekarang bermain di kasta tertinggi Liga Inggris. Sementara itu, Southampton masih memiliki klausul serupa pada winger Arsenal, Theo Walcott.