TEMPO.CO, Jakarta - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) resmi mencoret Persibo Bojonegoro, Persema Malang, dan Persija Jakarta LPI dari kompetisi Liga Prima putaran kedua. Hal itu dikatakan Sekretaris Jenderal PSSI, Joko Driyono, di Jakarta, Senin, 2 September 2013.

"Untuk tiga klub itu sudah jelas. Mereka tidak akan mengikuti putaran kedua karena sudah berkali-kali kalah WO(walk over)," kata Joko.

Menurut Joko, proses banding yang akan ditempuh ketiga klub itu pun tidak akan bisa menggugurkan putusan soal pencoretan dari kompetisi. "Hanya soal denda saja yang bisa dibanding. Tapi untuk pencoretan, itu sudah final."

Pernyataan Joko itu pun mementahkan pernyataan yang disampaikan Ketua Komisi Disiplin PSSI, Hinca Pandjaitan beberapa waktu lalu. Saat itu Hinca mengatakan masih memberi kesempatan kepada tiga klub tersebut untuk melanjutkan kompetisi. Hak mereka untuk berpartisipasi di kompetisi baru akan dicabut andaikata sekali lagi kalah tanpa bertanding atau WO.

"Barangkali (Hinca) itu hanya salah sebut. Yang masih diberi kesempatan adalah klub yang baru sekali kalah WO, seperti Arema FC, Persebaya 1927, dan Persepar Palangkaraya," ujar Joko.

"Mereka (Persebaya, Arema FC, dan Persepar) diberi peringatan agar tetap serius mengikuti putaran kedua kompetisi."

Pernyataan itu disampaikan Joko seusai menerima Ketua PT Liga Prima Indonesia Sportindo, Widjajanto, di kantor PSSI. Adapun Widjajanto mengaku bisa menerima pencoretan tiga klub tersebut dengan lapang dada.

"Sekjen tadi sudah menyampaikan kepada saya dan kami menghormati itu. Semua sudah jelas," kata Widjajanto.

Widjajanto menggaransi pencoretan tiga klub itu tidak akan mengubah kick-off LPI. Kompetisi akan tetap dimulai pada 4 September mendatang. "Klub yang sudah siap, akan tetap bertanding. Tapi jika ada yang melibatkan tiga klub itu, pertandingan tidak akan digelar," ujar Widjajanto lagi.

LPIS pun, kata Widjajanto, akan segera merilis ulang jadwal putaran kedua. "Pasti akan ada jadwal baru tanpa ketiga klub itu," kaanya.

Ihwal itu pun diperkuat Joko. "Untuk kick-off tanggal 4 September mendatang akan tetap berpegang pada jadwal lama. Tapi setelah tanggal 11 September, sudah harus ada jadwal baru Liga Prima," kata Joko.

Adapun akibat pencoretan itu, Persibo Bojonegoro membatalkan keberangkatan ke Makassar. Seharusnya, tim berjuluk Laskar Angling Dharma itu akan menantang tuan rumah PSM Makassar pada 4 September. "Tapi akhirnya tiket keberangkatan untuk besok terpaksa dibatalkan," kata Manajer Persibo, Yanuar Amni.

Meski begitu, Yanuar masih berharap LPIS masih memperjuangkan nasib timnya untuk bisa melanjutkan putaran kedua kompetisi. "Surat salinan komdis soal sanksi itu pun telah kami kirimkan ke PSM. Kami berharap sementara statusnya ditunda sampai ada kejelasan nasib kami dari LPIS, apakah benar-benar tidak bisa melanjutkan putaran kedua," ujarnya.

ARIE FIRDAUS


Berita Terpopuler:
Sengman Pernah Hadir ke Wisuda Anak SBY?
Menteri Agama Ngambek Pidatonya Terpotong Azan
Relokasi Blok G Cepat, Jokowi Tungguin Tukang Cat
Disebut Terkait Impor Sapi, Dipo Alam Berkelit
Perwira Polwan Yakin Briptu Rani Hanya Oknum