PSSI 'Angkat Tangan' Soal Status Evan Dimas
Editor
Agus baharudin olahraga
Kamis, 26 September 2013 18:23 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) angkat tangan soal pengesahan status profesional kapten tim nasional Indonesia di bawah usia 19 tahun, Evan Dimas.
Induk organisasi olahraga sepak bola di Indonesia itu melimpahkan masalah tersebut kepada PT Liga Prima Indonesia Sportindo, operator kompetisi Liga Prima. "Kami tidak bisa mengesahkan status profesional Evan karena dia bermain bukan di klub anggota PSSI," kata Sekretaris Jenderal PSSI, Joko Driyono, di Jakarta, Kamis, 26 September 2013. (Baca juga: Soal Status Evan Dimas, PSSI Dianggap Arogan)
Sejak Kongres Luar Biasa PSSI di Jakarta, 17 Maret lalu, yang berujung pergantian pengurus, PSSI tidak lagi mengakui keberadaan Persebaya 1927 yang berkompetisi di Liga Prima. PSSI mengakui keabsahan Persebaya yang berkompetisi di bawah naungan PT Liga Indonesia.
Ihwal itulah yang kemudian menjadi dasar halangan pengesahan status profesional Evan. Pasalnya, pengesahan pemain harus melewati badan alih status yang berada di bawah kontrol PSSI.
Menanggapi sikap PSSI tersebut, Ketua PT LPIS, Widjajanto mengaku siap bertanggung jawab. Meski tidak memerinci langkah yang akan ditempuh, namun Widjajato berjanji akan membantu pengesahan status profesional gelandang berusia 18 tahun tersebut. "PSSI telah menyurati kami kemarin agar membantu hal itu," ujar Widjajanto.
"Kami berpegang pada pernyataan Menteri Pemuda dan Olahraga beberapa waktu lalu, yang mengatakan agar tidak ada yang mempermasalahkan status Evan."
Masalah status Evan tersebut pertama kali mencuat ketika manajemen Persebaya 1927 menanyakan keabsahan status profesional Evan Dimas ke PSSI. Pasalnya, sejak mengontrak Evan pada Februari lalu, Persebaya 1927 memang belum bisa menampilkan pemain binaannya itu, lantaran belum disahkan PSSI.
Evan sendiri, ketika dikonfirmasi Tempo, menegaskan ingin menetap di Surabaya jika akhirnya memulai karier profesional. Sepanjang kariernya, pemain yang bersinar di Piala Federasi Sepak bola Asia Tenggara U-19 itu memang tidak pernah meninggalkan Surabaya. Ia memulai karier di Sekolah Sepak Bola Sasana Bhakti, sebelum hijrah ke SSB Mitra Surabaya. Dua klub itu adalah klub amatir anggota Persebaya 1927.
Namun, mahasiswa Universitas Dokter Soetomo Surabaya itu membuka kemungkinan jika ada klub asing yang meminatinya. "Barcelona!" kata Evan sambil tertawa saat ditanya soal klub asing yang ingin diperkuatnya.
Bagi Evan sendiri, Barcelona bukanlah klub yang asing. Dia sempat mencicipi sesi latihan bersama Lionel Messi dan kawan-kawan, meski hanya sekitar dua minggu. Di Barcelona, Evan pun mendapat arahan langsung dari pelatih El Barca ketika itu, Joseph "Pep" Guardiola.
ARIE FIRDAUS
Terhangat
Jebret Timnas | Mobil Murah | Kontroversi Ruhut Sitompul
Baca juga
Indra Sjafri: PSSI Daerah Tak Peduli Pemain Muda
Pelatih Ajukan Syarat pada Peminat Pemain U-19
Barito Putra Mau Cadangkan Kiper Timnas U-19 Ravi
Indra Sjafri Tak Mau Timnas U-19 Terbuai Trofi AFF