Pesepakbola tim nasional Indonesia U-19 merayakan kemenangannya usai kalahkan timnas Vietnam U-19 di laga Final AFF U-19 di Gelora Delta Sidoarjo, Jatim, (22/9). Tempo/Aris Novia Hidayat
TEMPO.CO, Jakarta - Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia meraup keuntungan bersih Rp 5,6 miliar dari Piala Federasi Sepakbola Asia Tenggara U-19 di Jawa Timur. "Penonton memenuhi stadion setiap Timnas main," kata Joko Driyono, Sekretaris Jenderal PSSI, Kamis, 26 September 2013. "Penyelenggaraan kemarin benar-benar di luar ekspektasi kami."
AFF U-19 diikuti sebelas negara dan dihelat di Stadion Tri Darma Gresik dan Stadion Gelora Delta Sidoarjo.
Turnamen yang berlangsung dua pekan itu melahirkan Indonesia sebagai juara baru, dengan menundukkan Vietnam lewat adu penalti. Keberhasilan anak-anak asuh Indra Syafrie itu menjadi pelipur lara bagi penggemar sepak bola di Indonesia yang paceklik lebih dari dua dasawarsa. Gelar terakhir yang diraih Garuda --di berbagai kelompok umur-- adalah juara Sea Games Manila pada 1991.
Berikut rekapitulasi Piala AFF U-19 menurut Joko Driyono:
- Pendapatan Kotor Rp 12,2 miliar yang berasal dari: a. Penjualan tiket: Rp 3,2 miliar; b. Bantuan Federasi Sepakbola Asia Tenggara: Rp 1,2 miliar; c. Siarang langsung televisi dari lima pertandingan grup timnas: Rp 3,8 miliar. Satu pertandingan timnas di babak grup dihargai Rp 750 juta; d. Siaran langsung televisi di dua laga semifinal, satu laga perebutan tempat ketiga, dan laga final: Rp 4 miliar. Satu laga dihargai Rp 1 miliar.
- Pengeluaran: Rp 6,6 miliar a. Biaya peserta sebelas negara: Rp 6 miliar; b. Pajak: Rp 600 juta.
Profil Elkan Baggott, Pemain Timnas Indonesia Bukan Naturalisasi
26 Oktober 2023
Profil Elkan Baggott, Pemain Timnas Indonesia Bukan Naturalisasi
Elkan Baggott adalah pesepak bola keturunan Inggris yang bermain untuk klub Liga Inggris Divisi kedua Ipswich Town dan tim nasional Indonesia. Ia merupakan pemain blasteran Inggris yang sudah mencatatkan 12 caps dalam penampilannya sebagai pemain timnas.