Pemain PSG Zlatan Ibrahimovic bersalaman dengan pemain Barcelona Lionel Messi, usai pertandingan leg kedua perempatfinal Liga Champions di Barcelona, Spanyol, (11/4). Barcelona maju ke semifinal karena unggul produktivitas gol tandang. AP/Emilio Morenatti
TEMPO.CO, Jakarta - Sisi gelap Lionel Messi terungkap. Adalah dua jurnalis Sebastian Fest dan Alexandre Julliard yang mengutarakan bahwa mega bintang Barcelona itu memiliki sikap buruk dalam sebuah buku berjudul Misterio Messi.
Buku tersebut menceritakan banyak hal tentang Messi, antara lain pengobatan hormonal yang dibutuhkan Messi untuk mendorong pertumbuhannya sebelum bergabung ke Barcelona dan hubungannya dengan Josep Guardiola, Jose Mourinho, serta Diego Maradona. Fest dan Julliard menulis buku tersebut dari hasil penelitian intensif dan wawancara.
Bab pertama buku tersebut mengambil judul El Shock atau 'kejutan'. Di dalamnya, Messi dijelaskan sebagai sosok pemarah, rewel, dan sering mengeluh kepada Guardiola.
Pada akhir musim 2009/2010, Pep--sapaan Guardiola--pernah memperlihatkan isi pesan singkat (SMS) dari Messi kepada teman dekatnya, Manuel Estiarte. Isi pesan tersebut ternyata cukup mengejutkan. “Yah, saya melihat bahwa saya tidak penting lagi bagi tim, jadi...” bunyi pesan tersebut seperti dilansir Grada360.com, Senin, 30 September 2013.
Messi ternyata tak nyaman dengan kehadiran Zlatan Ibrahimovic. Messi merasa tak lagi menjadi prioritas utama di Barca. Pasalnya, Messi sangat ingin menjadi penyerang tengah, posisi yang ditempati Ibrahimovic.
Akhirnya, dengan dibantu sikap Ibrahimovic yang arogan, Messi akhirnya memenangkan hati Guardiola. Barca kemudian menjual Ibrahimovic ke AC Milan pada awal musim 2010/2011. Peristiwa itu lalu menyulut perselisihan antara Ibrahimovic dan Guardiola.