Pro Kontra Adnan Januzaj di Timnas Inggris

Reporter

Rabu, 9 Oktober 2013 17:52 WIB

Pemain Timnas Inggris, Gary Cahill (kanan) bercanda dengan Ashley Cole saat melakukan sesi latihan di St George Park, Burton Upon Trent, Inggris, (27/5). Inggris akan hadapi Rep. Irlandia pada (30/5). REUTERS/Darren Staples

TEMPO.CO, London - Hanya orang Inggris yang semestinya bermain untuk tim sepak bola Inggris, demikian dinyatakan gelandang Arsenal. Komentar Wilshere ini menanggapi pro dan kontra kemungkinan tampilnya gelandang Manchester United, Adnan Januzaj, 18 tahun, untuk tim Inggris berdasarkan persyaratan pernah tinggal lima tahun di Inggris sesuai persyaratan FIFA.

Sampai saat ini Januzaj belum menentukan kewarganegaraannnya. Pemain sayap muda usia ini lahir di Brussel, Belgia, 5 Februari 1995. Ia bisa bermain untuk Belgia, Serbia, Albania, dan Turki.

Tentang hal itu, Wilshere mengatakan, "Bila Anda tinggal di Inggris selama lima tahun tidak berarti Anda menjadi orang Inggris. Kami memiliki begitu banyak anak-anak di tim Inggris yang tidak lahir di sini. Mereka ke sini karena keluarganya pindah ke sini.”

Wilshere, 21 tahun, menambahkan, “Kalau saya pergi ke Spanyol dan tinggal di sana selama lima tahun, saya tidak akan bermain untuk tim Spanyol.”

Bos tim nasional Inggris, Roy Hodgson, mengkonfirmasikan ia telah memantau Januzaj.

Wilshere, yang awal minggu ini menyatakan dia bukanlah perokok meskipun terlihat dalam foto sedang merokok di luar salah satu klub malam, menambahkan, “Kita harus ingat siapa kita. Kita orang Inggris. Kita menjegal dengan keras, tangguh di lapangan, dan sulit ditaklukkan. Kita memiliki karakter hebat. Anda berpikir tentang Spanyol dan Anda berpikir tentang teknis. Namun, kalau Anda berpikir tentang Inggris, Anda pikir mereka orang-orang yang berani, menjegal dengan keras. Kita harus ingat itu.”

Gelandang Arsenal itu menegaskan hanya orang Inggris-lah yang semestinya bermain di timnas Inggris.

Di timnas Inggris usia di bawah 21 tahun, terdapat pemain Liverpool kelahiran Jamaika, Raheem Sterling. Kemudian ada pula Wilfried Zaha, pemain Manchester United, kelahiran Pantai Gading, serta pemain West Bromwich, Saido Berahino, yang berasal dari Burundi.

"Hal ini memang menyulitkan," kata pelatih timnas Inggris U-21 Gareth Southgate. "Dia (Januzaj) belum pernah bermain untuk negara mana pun.

"Banyak pemain di tim kami yang bukan kelahiran Inggris. Mereka dibawa ke sini oleh keluarga mereka yang pindah kemari. Banyak kisah yang menyentuh soal ini dan mereka memiliki kebanggaan luar biasa terhadap Inggris,” lanjut Southgate.

Southgate menambahkan, dia tidak dapat memungkiri kenyataan itu. Dunia telah berubah dan banyak orang berpindah-pindah untuk mencari dari satu negara ke negara lain. “Itulah pentingnya untuk mengetahui mengapa orang ingin bermain untuk timnas Inggris.”

Mantan Ketua Asosiasi Sepak Bola Inggris, David Bernstein, mengatakan Inggris harus mengikuti aturan yang ada dan mendapatkan tim sekuat mungkin. Kepada Radio 5 BBC dia menyatakan, “Banyak sekali orang yang hidupnya berpindah-pindah. Saya tegaskan, kami harus mengikuti aturan ini. Bila ada pemain hebat yang dapat kami rekrut, mengapa tidak? Negara-negara lain juga melakukan hal ini.”

Tiga pemain tim kriket Inggris: Kevin Pietersen, Matt Prior, dan Jonathan Trott, lahir di Afrika Selatan. Sementara Januzaj pindah dari klub Anderlech (Belgia) ke MU pada 2011. Pemain kelahiran Brussel ini ditranfer MU senilai hampir 300 ribu pound sterling.

Januzaj memiliki orang tua berdarah Kozovo-Albania. Kakek dan neneknya keturunan Turki. Tim nasional Kosovo bukanlah anggota UEFA (Asosiasi Sepak Bola Eropa Bersatu) atau FIFA. Menurut aturan FIFA, seorang pemain memenuhi syarat (memperkuat timnas satu negara) jika "ia telah tinggal terus menerus selama minimal lima tahun setelah mencapai usia 18 di wilayah asosiasi terkait".

Mengacu pada ketentuan itu, berarti Januzaj harus menunggu hingga 2018 untuk memperkuat timnas Inggris, dengan asumsi dia tetap tinggal di Inggris.

BBC | AGUS BAHARUDIN

Berita terkait

Divonis Bersalah, Ini Rangkaian Perbuatan Joko Driyono

23 Juli 2019

Divonis Bersalah, Ini Rangkaian Perbuatan Joko Driyono

Joko Driyono dihukum 1,5 tahun penjara atas perbuatannya dalam kasus perusakan barang bukti pengaturan skor Liga Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hakim Sidang Joko Driyono: Perkara Sederhana, Hanya Saja ...

2 Juli 2019

Hakim Sidang Joko Driyono: Perkara Sederhana, Hanya Saja ...

Jaksa penuntut umum meminta waktu tiga hari lagi untuk menyelesaikan berkas tuntutan untuk Joko Driyono.

Baca Selengkapnya

Jaksa Belum Siap, Sidang Tuntutan Joko Driyono Ditunda Lagi

2 Juli 2019

Jaksa Belum Siap, Sidang Tuntutan Joko Driyono Ditunda Lagi

Joko Driyono dan penasehat hukumnya menyatakan tidak keberatan dengan penundaan sidang kedua kalinya tersebut.

Baca Selengkapnya

Alasan Joko Driyono Sempat Mangkir dari Dua Panggilan Polisi

25 Maret 2019

Alasan Joko Driyono Sempat Mangkir dari Dua Panggilan Polisi

Satgas Antimafia Sepak Bola sebelumnya telah melayangkan dua panggilan kepada Joko Driyono.

Baca Selengkapnya

Joko Driyono Batal Diperiksa Hari Ini

21 Maret 2019

Joko Driyono Batal Diperiksa Hari Ini

Joko Driyono seharusnya diperiksa kelima kalinya sebagai tersangka perusakan barang bukti kasus mafia bola hari ini pukul 10.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Sempat Mangkir, Joko Driyono Kembali Dipanggil Polisi Besok

20 Maret 2019

Sempat Mangkir, Joko Driyono Kembali Dipanggil Polisi Besok

Satgas Antimafia Bola telah memeriksa Joko Driyono sebanyak empat kali berkaitan dengan kasus perusakan barang bukti pengaturan skor bola.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Polisi Tak Menahan Joko Driyono

1 Maret 2019

Ini Alasan Polisi Tak Menahan Joko Driyono

Satgas Antimafia Bola sebelumnya menyatakan Joko Driyono telah mengakui perbuatannya dalam kasus perusakan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Satgas Antimafia Bola Kembali Periksa Joko Driyono Hari Ini

27 Februari 2019

Satgas Antimafia Bola Kembali Periksa Joko Driyono Hari Ini

Satgas Antimafia Bola sebelumnya menyita uang Rp 300 juta saat menggeledah apartemen milik Joko Driyono pada 14 Februari 2019.

Baca Selengkapnya

Polisi Jelaskan Uang Rp 300 Juta di Apartemen Joko Driyono

22 Februari 2019

Polisi Jelaskan Uang Rp 300 Juta di Apartemen Joko Driyono

Dalam penggeledahan di apertemen Joko Driyono, penyidik menyita uang Rp 300 juta.

Baca Selengkapnya

Risau Kasus Pengaturan Skor, Manajer U-15 Minta Arahan Satgas

22 Februari 2019

Risau Kasus Pengaturan Skor, Manajer U-15 Minta Arahan Satgas

Satgas Antimafia Sepak Bola tengah memburu sejumlah orang yang terlibat match fixing atau pengaturan skor.

Baca Selengkapnya