TEMPO.CO, Milan - Bekas punggawa AC Milan, Zvonimir Boban, mengkritik penyerang Mario Balotelli yang datang terlambat ke tempat latihan dalam dua hari bertururut-turut. Sikap malas Balotelli dikabarkan terkait dengan buruknya penampilan Rossoneri dalam beberapa pertandingan terakhir.
Milan kini menduduki peringkat ke-13 dengan 14 poin dari 13 pertandingan. Akibatnya, Milan terancam gagal ikut serta dalam perburuan gelar juara Seri A Liga Italia musim ini, bahkan tidak bisa bermain di Liga Champions musim depan. Hal itu, disinyalir menjadi alasan menurunnya mental Balotelli.
Namun, Boban mengungkapkan pemain sekelas Balotelli harus tetap menunjukkan profesionalitas saat timnya terpuruk. Boban mengaku kesal dengan sikap pemain berusia 23 tahun itu yang telat datang ke tempat latihan usai Milan bermain imbang 1-1 dengan Genoa. "Sikap lesunya menunjukkan dia tidak memahami hal-hal tertentu dalam pikirannya," ucap pria asal Kroasia itu.
"Dia akan ditampar oleh pemain-pemain sekelas Paolo Maldini, Marcel Desailly, Sebastiano Rossi, Alessandro Costacurta, dan Franco Baresi karena tidak datang tepat waktu. Dia tidak memahami apa arti dari mengenakan seragam AC Milan," Boban menambahkan.
Boban juga mengungkapkan seharusnya Balotelli mencontoh sikap Kaka. Pemain asal Brazil itu, kata Boban, tetap rendah diri meskipun telah banyak memenangkan gelar. "Dia harus belajar dari Kaka, pemain yang telah menjuarai Liga Champions, Piala Dunia, dan Golden Ball. Tentu dia lebih kaya dari Balotelli, tapi dia melangkah dan bekerja dengan sederhana," ungkap Boban.
Cesc Fabregas Minta Pemain Como 1907 Langsung Latihan Sehari Setelah Promosi ke Liga Serie A Italia
7 hari lalu
Cesc Fabregas Minta Pemain Como 1907 Langsung Latihan Sehari Setelah Promosi ke Liga Serie A Italia
Asisten pelatih Como 1907 Cesc Fabregas mengingatkan para pemain untuk tak terlena dengan keberhasilan mereka promosi ke Liga Serie A Italia 2024-2025.