Erick Thohir membeli Inter Milan memakai bendera International Sports Capital, dengan menggandeng dua pengusaha Indonesia lain Rosan Roselani dan Handy Soetedjo. Erick menjadi orang Indonesia pertama yang menjadi pemilik klub sepakbola Italia. TEMPO/Budi Yanto
TEMPO.CO, Milan - Presiden baru Inter Milan, Erick Thohir, mengatakan akan lebih memprioritaskan masalah keuangan dan tidak akan royal dalam membeli pemain untuk skuad Inter Milan.
“Jika Anda bertanya soal pembelian pemain baru, saya akan tetap menjawab semua keputusan tidak hanya ada pada saya. Keputusan akan diambil bersama Dewan Komisaris Inter Milan,” kata Thohir, Jumat, 29 November 2013.
Pengusaha asal Indonesia berusia 43 tahun ini mengatakan fan Inter Milan harus lebih bersabar selama beberapa tahun mendatang. Menurut Thohir, jajaran direksi baru Inter Milan akan lebih berhati-hati untuk mengeluarkan uang dalam jumlah besar. “Tujuan kami jelas adalah restrukturisasi keuangan, menciptakan kondisi keuangan yang lebih sehat.”
Menurut Thohir, apa yang dilakukannya saat ini di Inter Milan semata-mata karena tanggung jawab untuk bisa memajukan Inter Milan, baik dari segi prestasi maupun segi keuangan klub. “Apa yang saya lakukan di Inter Milan saat ini mencerminkan seluruh Indonesia.”
Thohir, yang kini menguasai 70 persen saham Inter Milan, sebelumnya dikabarkan tertarik membeli beberapa pemain besar. Thohir sangat berminat memboyong Radja Nainggolan dari klub Cagliari.
Pemain tim nasional Belgia yang memiliki darah Indonesia tersebut diakui Thohir sangat menarik perhatiannya. Thohir juga mengakui bahwa sudah ada pembicaraan antara staf Inter Milan dengan staf Cagliari terkait hal pembelian Nainggolan.
