TEMPO.CO, Isfahan - Penyerang tim nasional Indonesia, Sergio van Dijk, akhirnya bergabung dengan klub Iran, Sepahan Isfahan, dengan kontrak selama 18 bulan.
Kepastian itu disampaikan manajemen Sepahan dalam keterangan pers pada awal pekan ini, sekaligus mengakhiri tarik-ulur yang melibatkan penyerang naturalisasi asal Belanda tersebut dengan klub sebelumnya, Persib Bandung.
"Sergio adalah penyerang berbahaya, dan saya percaya dia akan sukses di sini," kata pelatih Sepahan, Zlatko Kranjcar, seperti dilansir Tehran Times, Jumat, 20 Desember 2013. Zlatko adalah pelatih berkebangsaan Kroasia dan sempat menangani tim nasional Montenegro pada 2010 lalu.
Manajemen Sepahan tidak memerinci nominal kontrak pemain 31 tahun tersebut. Dalam keterangannya, hanya disebutkan bahwa Sergio dikontrak untuk melengkapi kuota pemain Asia dalam klub yang pada musim lalu berada di peringkat ketiga Liga Iran tersebut.
Dengan bergabung ke Sepahan, Sergio berkesempatan tampil di Liga Champions Asia musim depan. Sebagai peringkat ketiga Liga Iran, Sepahan memang berhak mendapat satu tiket menuju turnamen antarklub paling bergengsi di Benua Kuning itu. Secara keseluruhan, Iran mendapat empat jatah ke Liga Champions Asia.
Sebelumnya, Sergio van Dijk bergabung ke Persib pada Februari lalu dan langsung menjadi andalan tim berjuluk Maung Bandung tersebut, dengan mencetak 21 gol dari 29 penampilan.
Adapun bersama timnas Indonesia, mantan pencetak gol terbanyak Liga Australia itu baru bermain dalam dua pertandingan resmi. Debutnya terjadi pada laga Kualifikasi Piala Asia 2015 ketika kalah 1-2 dari Arab Saudi di Stadion Utama Gelora Bung Karno, 23 Maret 2013.
TEHRAN TIMES | ARIE FIRDAUS
Berita terkait
Divonis Bersalah, Ini Rangkaian Perbuatan Joko Driyono
23 Juli 2019
Joko Driyono dihukum 1,5 tahun penjara atas perbuatannya dalam kasus perusakan barang bukti pengaturan skor Liga Indonesia.
Baca SelengkapnyaHakim Sidang Joko Driyono: Perkara Sederhana, Hanya Saja ...
2 Juli 2019
Jaksa penuntut umum meminta waktu tiga hari lagi untuk menyelesaikan berkas tuntutan untuk Joko Driyono.
Baca SelengkapnyaJaksa Belum Siap, Sidang Tuntutan Joko Driyono Ditunda Lagi
2 Juli 2019
Joko Driyono dan penasehat hukumnya menyatakan tidak keberatan dengan penundaan sidang kedua kalinya tersebut.
Baca SelengkapnyaAlasan Joko Driyono Sempat Mangkir dari Dua Panggilan Polisi
25 Maret 2019
Satgas Antimafia Sepak Bola sebelumnya telah melayangkan dua panggilan kepada Joko Driyono.
Baca SelengkapnyaJoko Driyono Batal Diperiksa Hari Ini
21 Maret 2019
Joko Driyono seharusnya diperiksa kelima kalinya sebagai tersangka perusakan barang bukti kasus mafia bola hari ini pukul 10.00 WIB.
Baca SelengkapnyaSempat Mangkir, Joko Driyono Kembali Dipanggil Polisi Besok
20 Maret 2019
Satgas Antimafia Bola telah memeriksa Joko Driyono sebanyak empat kali berkaitan dengan kasus perusakan barang bukti pengaturan skor bola.
Baca SelengkapnyaIni Alasan Polisi Tak Menahan Joko Driyono
1 Maret 2019
Satgas Antimafia Bola sebelumnya menyatakan Joko Driyono telah mengakui perbuatannya dalam kasus perusakan barang bukti.
Baca SelengkapnyaSatgas Antimafia Bola Kembali Periksa Joko Driyono Hari Ini
27 Februari 2019
Satgas Antimafia Bola sebelumnya menyita uang Rp 300 juta saat menggeledah apartemen milik Joko Driyono pada 14 Februari 2019.
Baca SelengkapnyaPolisi Jelaskan Uang Rp 300 Juta di Apartemen Joko Driyono
22 Februari 2019
Dalam penggeledahan di apertemen Joko Driyono, penyidik menyita uang Rp 300 juta.
Baca SelengkapnyaRisau Kasus Pengaturan Skor, Manajer U-15 Minta Arahan Satgas
22 Februari 2019
Satgas Antimafia Sepak Bola tengah memburu sejumlah orang yang terlibat match fixing atau pengaturan skor.
Baca Selengkapnya