Penjaga gawang Juventus Gianluigi Buffon memegang bola dalam laga Serie A saat berhadapan dengan Lazio di stadion Juventus, Turin, Italia, Sabtu (17/11). REUTERS/Alessandro Garofalo
TEMPO.CO, Turin -- Setelah terdegradasi dan menjalani masa-masa sulit, Juventus kembali menjadi penguasa Seri A Liga Italia dalam dua musim terakhir dan musim ini. Dan Juventus pun kembali mendapat cibiran jika prestasi mereka hasil "bantuan" dari beberapa pihak.
Namun sindiran tersebut membuat kiper dan kapten Gianluigi Buffon senang. "Saat ini masih ada orang yang menyindir atas kemenangan kami. Tapi itu membuat saya senang, karena artinya Juve kembali menjadi tim yang ditakuti oleh lawan," ujar Buffon sembari tersenyum.
Sindiran yang dialamatkan kepada Juventus, kata Buffon, hanya ucapan dari mulut orang yang tidak menyukai klub asal Turin itu meraih kemenangan. Terakhir Juventus mencatat kemenangan 3-0 atas AS Roma yang hanya bermain dengan sembilan orang.
"Seperti yang sudah saya katakan, itu adalah alibi bagi mereka yang tidak menang. Ucapan itu menjadi alasan terbaik yang mereka miliki untuk diberikan kepada fan mereka," kata kiper tim nasional Italia tersebut.
"Jika dalam sebuah misteri pembunuhan, Juve selalu dipandang sama oleh kepala pengawas. Mereka selalu melakukan itu! Sekarang saya akan berusia 36 tahun, semua ini tidak terlalu saya pikirkan. Bahkan itu membuat saya sangat bangga," kata Buffon.
Juventus kini memimpin klasemen sementara Seri A dengan raihan 49 poin dari 18 pertandingan. Buffon dan kawan-kawan unggul delapan poin dari Roma, yang berada di urutan kedua.