Para pemain klub Persija Jakarta. ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
TEMPO.CO, Padang - Semen Padang memantau pertandingan Barito Putra menghadapi Persija Jakarta lewat siaran langsung televisi. Barito menjamu Persija di Stadion Demang Lehman, Martapura, Sabtu malam, 1 Februari 2014 di laga pembuka Liga Super Indonesia.
Ada pun Semen Padang, juara Liga Prima Indonesia, akan menjamu Barito Putera di Stadion Haji Agus Salim, Rabu, 5 Februari mendatang. "Kami inginkan hasil maksimal di pertandingan itu, maka tim pelatih harus mengetahui kekuatan Barito," kata Asdian, manajer klub kebanggaan warga Sumatera Barat itu, Sabtu 1 Februari 2014.
Menurut Asdian, pemantauan lewat televisi tersebut untuk mengungkap senjata Barito. Klub asal Kalimantan Selatan itu disebut-sebut memiliki kecepatan di atas rata-rata. "Wingernya bagus, mereka juga bermain secara kolektif," kata Jafri Sastra, pelatih Semen Padang.
Pemantauan diperlukan untuk membuktikan hipotesis-hipotesis tersebut. "Sebab, kami sudah lama sekali tidak bertemu Barito," ujar Jafri. Dia kehilangan banyak pemain pilarnya, termasuk Vendry Mofu dan Wilson Junior, namun mendapat suntikan darah muda dengan kedatangan pemain Papua, Stevie Bonsapia.
Sementara tim pelatih memantau lawan, Airlangga Sucipto cs terus mengasah kemampuan mereka, terutama untuk membangun level komunikasi antar pemain. "Kami akan memanfaatkan waktu yang singkat ini," kata Jafri.
Hingga laporan ini diturunkan, Persija terus menekan Barito Putera. Sampai pertengahan babak kedua, skor masih 1-1. Rohit Chand membuat Persija unggul di menit 4. Koko Lomell menyelamatkan muka tuan rumah lewat penalti di menit 9.
