Pesepak bola Real Madrid Christiano Ronaldo menangis setelah dianugerahi pemain terbaik dunia dalam FIFA Ballon d'Or 2013 Gala di Zurich, Swiss, Senin (13/1). REUTERS/Ruben Sprich
TEMPO.CO, Madrid - Banyak orang bertanya soal air mata Cristiano Ronaldo saat menerima Ballon d'Or. Maklum, mega bintang asal Portugal tersebut selalu terlihat garang di lapangan hijau. Bahkan kerap ngotot turun ke lapangan meski cedera tanpa menunjukkan rasa sakitnya.
"Bagi yang mengenal saya, tangisan itu menunjukkan diri saya yang sebenarnya," kata Ronaldo saat diwawancara stasiun penyiaran sepak bola Prancis, Telefoot, Senin, 3 Februari 2014. Penyerang 28 tahun yang memperkuat Real Madrid itu mengatakan air mata tersebut merupakan gambaran jujur mengenai dirinya. "Bukan dibuat-buat." (Berita Foto: Ronaldo Menangis di Ajang Ballon d'Or)
Ronaldo menerima penghargaan individual tertinggi sepak bola itu di Zurich, 13 Januari lalu. Saat berada di panggung, putranya, Ronaldo Junior, menyeruak dari bangku penonton dan disambut pelukan sang ayah. Pele, pemain legendaris asal Brasil yang menyerahkan piala emas tersebut, ikut menimang-nimang Ronaldo Junior. "Menerima trofi itu didampingi anak saya merupakan satu momen terindah dalam hidup saya," kata Ronaldo.
Malam itu Ronaldo juga ditemani ibunya, Maria Dolores dos Santos Aveiro; tunangannya, model Irina Shayk; dan keluarganya dari Portugal.
Kapten yang membawa Portugal lolos ke Piala Dunia 2014 itu mengalahkan Lionel Messi (Argentina, Barcelona) dan Franck Ribery (Prancis, Bayern Munchen). "Ribery dan Messi juga layak mendapat penghargaan itu karena mereka meraih banyak pencapaian," kata Ronaldo, merendah.
Namun 69 gol yang dia ciptakan untuk Real Madrid dan Portugal sepanjang 2013 sulit untuk disaingi dan membuatnya terpilih sebagai pemain terbaik dunia. CR7, julukannya, berjanji bakal tampil lebih hebat tahun ini dan membidik Ballon d'Or 2015. "Tidak ada yang tidak mungkin," ujar Ronaldo.