Ekpresi pemain Real Madrid Cristiano Ronaldo (tengah) pada pertandingan semifinal leg kedua Copa del Rey melawan Atletico de Madrid di stadion Vicente Calderon stadium di Madrid, Spanyol (11/2). Real berhasil mengalahkan Atletico 2-0 dengan hasil agregat 5-0. (AP Photo/Andres Kudacki)
TEMPO.CO, Madrid - Cristiano Ronaldojadi korban kekerasan di Stadion Vicente Calderon. Pemain Real Madrid itu kena timpuk korek api oleh pendukung Atletico Madrid saat kedua tim bertemu pada leg kedua semifinal Piala Raja Spanyol, Rabu, 12 Februari 2014.
Insiden itu berawal dari pelanggaran Ronaldo pada bek tuan rumah, Javier Manquillo. Keduanya beradu badan saat menyambut bola lambung. Namun Ronaldo menjatuhkan lawannya, sehingga kepala Manquillo terbentur. Pemain terbaik dunia 2013 versi FIFA itu diganjar kartu kuning dan segera minta maaf pada pemain bertahan tersebut.
Fan Atletico agaknya tersulut oleh pelanggaran keras tersebut. Terlebih, sebelumnya pemain 29 tahun asal Portugal itu mencetak dua gol, sehingga total agregat skor jadi 5-0, dan membuat Atletico tersisih dalam ajang Piala Raja. Saat Ronaldo berjalan bersama Sergio Ramos, wakil kapten Real, meninggalkan lapangan menuju kamar ganti pada penghabisan babak pertama, seorang pendukung Atletico menimpuknya dengan korek api.
Ronaldo sempat diperiksa tim dokter di ruang ganti. Namun pemain itu dinyatakan sehat dan kembali ke lapangan pada babak kedua. Dia bermain 30 menit dan digantikan Jese pada tengah babak.
"Kami mengecam tindakan fan itu," kata Clemente Villaverde, juru bicara Atletico, usai pertandingan. "Tidak boleh ada pelemparan apa pun ke lapangan." Menurut dia, panitia pertandingan telah mengindentifikasi penyerang Ronaldo dan menunggu hasil laporan wasit terkait insiden itu.
Kapten Real Madrid, Iker Casillas, mengatakan pelemparan korek api itu bukan gambaran fan yang sesungguhnya. "Selalu ada pecundang yang mencoreng nama baik pendukung," katanya.
Sementara itu, Manquillo, 19 tahun, dilarikan ke rumah sakit usai pertandingan. Atletico menyatakan terdapat gangguan pada tulang lehernya dan harus dirawat.