PSSI Jamin Pemilu Tak Ganggu Liga  

Reporter

Rabu, 19 Februari 2014 21:38 WIB

Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin. TEMPO/Abdi Purmono

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Djohar Arifin Husin menegaskan kegiatan pemilihan umum (pemilu) tidak akan mengganggu kompetisi Liga Super Indonesia. Dia mengatakan telah berbicara dengan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Malik.


"Tadi saya bertemu dengan Ketua KPU. Kita berharap kompetisi berjalan. Kompetisi, kompetisi. Kampanye, kampanye," kata Djohar di Jakarta, Rabu, 19 Februari 2014. "Kami juga mengharapkan sepak bola meredakan ketegangan kampanye. Jadi tidak semua orang pergi ke lapangan teriak-teriak. Nonton bolalah, lalu teriak-teriak saja di situ."

Namun pembicaraan dengan Ketua KPU tampaknya hanya sebatas kesepakatan lisan. Djohar membenarkan bahwa tidak ada nota kesepakatan yang dibuat antara PSSI dan KPU.

Djohar menambahkan, PSSI dengan tegas melarang keberadaan atribut berbau politik dalam pertandingan Liga Super, baik di dalam maupun di sekeliling stadion. "Di tiket-tiket pun tidak boleh ada foto caleg (calon legislator), seperti yang terjadi di Semarang," kata Djohar.

Jumat pekan lalu, PSSI sempat mengancam membatalkan laga Tur Nusantara tim nasional sepak bola usia di bawah 19 tahun (U-19) melawan PSIS Semarang. Sebab, pada tiket pertandingan terdapat gambar Direktur PSIS, Yoyok Sukawi, yang juga adalah calon legislator dari Partai Demokrat untuk Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Tengah. Pertandingan tidak jadi dihentikan setelah Yoyok meminta maaf secara terbuka melalui konferensi pers.

"Kami mengharapkan liga kompetisi ini bersih dari bau-bau kampanye politik," ujar Djohar. "Oleh karena itu, kita jaga semua. Arahan dari PT Liga juga sudah jelas. Kalau sampai ada atribut kampanye dalam pertandingan sepak bola, pertandingan akan dihentikan."

Djohar juga berharap tidak ada satu pun penundaan pertandingan karena kegiatan kampanye. "Sekalipun ada pemilu, PSSI tidak mengharapkan adanya penundaan apa pun sehingga kompetisi bisa selesai," katanya.

"Saya juga mengharapkan tidak ada larangan izin pertandingan. Pelarangan izin pertandingan seperti yang terjadi pada final Inter-Island Cup itu membawa berita negatif ke luar negeri (AFC). Mereka bertanya apakah Indonesia tidak aman," Djohar menambahkan.

Pemilihan Umum 2014 diawali dengan pemilihan legislatif, yang berlangsung pada 9 April 2014. Kampanye legislator dilaksanakan mulai 11 Januari hingga 5 April. Sedangkan pemilihan umum presiden dilaksanakan pada 9 Juli 2014.

GADI MAKITAN

Berita terkait

Divonis Bersalah, Ini Rangkaian Perbuatan Joko Driyono

23 Juli 2019

Divonis Bersalah, Ini Rangkaian Perbuatan Joko Driyono

Joko Driyono dihukum 1,5 tahun penjara atas perbuatannya dalam kasus perusakan barang bukti pengaturan skor Liga Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hakim Sidang Joko Driyono: Perkara Sederhana, Hanya Saja ...

2 Juli 2019

Hakim Sidang Joko Driyono: Perkara Sederhana, Hanya Saja ...

Jaksa penuntut umum meminta waktu tiga hari lagi untuk menyelesaikan berkas tuntutan untuk Joko Driyono.

Baca Selengkapnya

Jaksa Belum Siap, Sidang Tuntutan Joko Driyono Ditunda Lagi

2 Juli 2019

Jaksa Belum Siap, Sidang Tuntutan Joko Driyono Ditunda Lagi

Joko Driyono dan penasehat hukumnya menyatakan tidak keberatan dengan penundaan sidang kedua kalinya tersebut.

Baca Selengkapnya

Alasan Joko Driyono Sempat Mangkir dari Dua Panggilan Polisi

25 Maret 2019

Alasan Joko Driyono Sempat Mangkir dari Dua Panggilan Polisi

Satgas Antimafia Sepak Bola sebelumnya telah melayangkan dua panggilan kepada Joko Driyono.

Baca Selengkapnya

Joko Driyono Batal Diperiksa Hari Ini

21 Maret 2019

Joko Driyono Batal Diperiksa Hari Ini

Joko Driyono seharusnya diperiksa kelima kalinya sebagai tersangka perusakan barang bukti kasus mafia bola hari ini pukul 10.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Sempat Mangkir, Joko Driyono Kembali Dipanggil Polisi Besok

20 Maret 2019

Sempat Mangkir, Joko Driyono Kembali Dipanggil Polisi Besok

Satgas Antimafia Bola telah memeriksa Joko Driyono sebanyak empat kali berkaitan dengan kasus perusakan barang bukti pengaturan skor bola.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Polisi Tak Menahan Joko Driyono

1 Maret 2019

Ini Alasan Polisi Tak Menahan Joko Driyono

Satgas Antimafia Bola sebelumnya menyatakan Joko Driyono telah mengakui perbuatannya dalam kasus perusakan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Satgas Antimafia Bola Kembali Periksa Joko Driyono Hari Ini

27 Februari 2019

Satgas Antimafia Bola Kembali Periksa Joko Driyono Hari Ini

Satgas Antimafia Bola sebelumnya menyita uang Rp 300 juta saat menggeledah apartemen milik Joko Driyono pada 14 Februari 2019.

Baca Selengkapnya

Polisi Jelaskan Uang Rp 300 Juta di Apartemen Joko Driyono

22 Februari 2019

Polisi Jelaskan Uang Rp 300 Juta di Apartemen Joko Driyono

Dalam penggeledahan di apertemen Joko Driyono, penyidik menyita uang Rp 300 juta.

Baca Selengkapnya

Risau Kasus Pengaturan Skor, Manajer U-15 Minta Arahan Satgas

22 Februari 2019

Risau Kasus Pengaturan Skor, Manajer U-15 Minta Arahan Satgas

Satgas Antimafia Sepak Bola tengah memburu sejumlah orang yang terlibat match fixing atau pengaturan skor.

Baca Selengkapnya