Pelatih Timnas U-19, Indra Sjafri saat peluncuran bukunya biografinya berjudul Menolak Menyerah di UNY Hotel, Yogyakarta, Minggu (2/2/2014). TEMPO/Suryo Wibowo.
TEMPO.CO, Surabaya - Pelatih Tim Nasional U-19 Indra Sjafri menanggapi santai ihwal analisis pertahanan tim asuhannya yang masih lemah dalam mengantisipasi serangan bola-bola atas tim lawan. "Untuk ukuran anak muda melawan seniornya, masih wajar," katanya kepada Tempo, Selasa pagi, 25 Februari 2014.
Indra meminta masyarakat tidak memberi penilaian sepotong-sepotong kepada Timnas U-19. Menurut Indra, permainan bola dari kaki ke kaki yang diawali dari lini belakang sebagai permainan yang konstruktif. "Jangan disuruh kembali lagi ke permainan dari belakang langsung bola atas ke depan," kata Indra.
Indra mengatakan lawan yang akan dihadapi pada Piala Asia nanti adalah pemain dengan postur tinggi-tinggi. Karena itu, permainan bola dari-kaki ke kaki yang akan terus diperagakan.
Dalam pertandingan kedelapan Tur Nusantara, Senin malam kemarain, Timnas U-19 berhasil menundukkan Persebaya U-21 dengan skor 4-2. Pelatih Persebaya U-21 Yusuf Ekodono menilai performa lini belakang Timnas U-19 masih kedodoran dalam mangantisipasi serangan bola-bola atas tim lawan. (Baca juga: Pertahanan Timnas U-19 Dianggap Lemah di Bola Atas)
Timnas U-19 kebobolan dua gol di menit ke-17 dan menit ke-62 lewat tandukan Rahman Lestaluhu dan Novri Setiawan. Sedangkan dari empat gol yang dibukukan Timnas U-19, tiga gol dicetak Evan Dimas Darmono pada menit ke-8, menit ke-83 (penalti) dan menit ke-89. Sedangkan satu gol lainnya dicetak Muchlis Hadi. Pertandingan melawan Persebaya U-21 Senin malam kemarin adalah pertandingan kedelapan yang dilakoni Timnas U-19. (Baca juga: Timnas U-19 Borong Gol, Evan Dimas Panen Pujian )
Dari delapan pertandingan tersebut Timnas menang lima kali dan seri tiga kali. Tim asuhan Indra Sjafri ini masih akan tampil dalam tujuh uji coba lagi dalam rangkaian Tur Nusantara sebagai persiapan dalam mengikuti Piala Asia U-19 pertengahan tahun ini.