Didier Drogba, penyerang Galatasaray berusia 35 tahun masih menjadi penyerang berbahaya bagi lawan yang juga membawa timnya lolos kebabak 16 besar Piala Champions. REUTERS/Osman Orsal
TEMPO.CO, Jakarta - Chelsea tertahan 1-1 di kandang Galatasaray dalam laga pertama babak 16 besar Liga Champions di Turk Telekom Arena, Kamis dinihari, 27 Februari 2014. Dalam laga ini, tampilan Didier Drogba di lini depan Galatasaray menjadi sorotan, mengingat dia sebelumnya pernah jadi pahlawan Chelsea dalam ajang yang sama.
Namun dalam laga itu Drogba tampil tak terlalu maksimal. Pemain berusia 35 tahun itu tampil 80 menit dan tercatat hanya sekali melakukan tendangan ke gawang serta melakukan satu umpan penting. Situs statistik bola, Whoscored, memberi nilai rendah untuknya, yakni 6,95. Nilainya jauh di bawah Wesley Sneijder, yang diberi nilai 7,18, berkat satu assist-nya buat Aurelien Chedjou.
Gelandang Chelsea, Frank Lampard, menilai dalam laga itu John Terry dan Gary Cahill mampu mengatasi Drogba, yang pernah jadi penentu keberhasilan Chelsea menjuarai Liga Champions 2012, dengan sangat baik. "Namun kita tahu seperti apa Drogba," katanya. "Kami harus kembali mengawasi dia di Stamford Bridge." Chelsea akan menjamu Galatasaray dalam laga kedua 18 Maret mendatang. (Baca: Kisah Persahabatan Drogba dan Mourinho)
Lampard juga menilai timnya bermain bagus dalam laga itu, terutama pada babak pertama. "Saya pikir kami bermain sangat bagus pada babak pertama. Kami mengontrol pertandingan," ujarnya. "Ketika kedudukan 1-0 dengan atmosfer di stadion, Anda tahu mereka akan terpacu. Pujian buat pendukung tuan rumah, mereka sangat luar biasa." (Baca juga: Chelsea Seri, Mourinho Kembali Soroti Penyerang)