Para pemain Atletico Madrid melakukan selebrasi atas gol yang dicetak ke gawang Athletic Bilbao pada pertandingan leg kedua Piala Raja Spanyol (Copa del Rey) di stadion San Mames, Bilbao (29/1). Atletico Madrid berhasil menaklukkan Bilbao dengan skor 2-1. REUTERS/Vincent West
TEMPO.CO, Madrid - Untuk melaju ke babak perempat final Liga Champions, AC Milan setidaknya harus menang 0-2 di markas Atletico Madrid dalam pertandingan leg kedua babak 16 besar di Vicente Calderon, Rabu dinihari, 12 Maret 2014. Target tersebut, kata bekas pemain internasional Italia, Amedeo Carboni, merupakan misi yang sulit diselesaikan Rossoneri.
"Milan kurang mendapatkan kemenangan (pada musim ini)," kata Carboni. "Tapi bermain dengan penampilan terbaik adalah hal yang penting. Ketika Anda bermain dengan baik, maka kesempatan untuk mendapatkan hasil yang baik selalu ada."
Penilaian Carboni yang lebih mengunggulkan Atletico daripada Milan disebabkan oleh keberadaan pelatih Diego Simeone. "Bisa terus menempel Real Madrid (di klasemen La Liga), berarti Diego Simeone dan manajemennya harus mendapatkan penghargaan di Atletico Madrid," kata bekas pemain Valencia itu.
Apalagi, Carboni menambahkan, dalam leg kedua, Atletico akan mendapat dukungan dari ribuan suporternya. Juga, Atletico hanya butuh hasil imbang karena mencatat kemenangan 0-1 dalam leg pertama di San Siro. "Tapi sepak bola sangat indah, karena Anda tidak tahu apa yang akan terjadi," ungkap Carboni.
Carboni adalah pemain yang memiliki catatan 18 pertandingan internasional bersama timnas Italia. Meski begitu, Carboni lebih banyak menghabiskan kariernya di Spanyol bersama Valencia. Selama sembilan musim di sana, Carboni mencatat 245 pertandingan La Liga. Carboni juga turut membawa Valencia dua kali juara La Liga, satu Copa del Rey, dan satu Piala UEFA.