Presiden Bayern Muenchen Dihukum 3,5 Tahun

Reporter

Kamis, 13 Maret 2014 22:15 WIB

Pemain Arsenal Alex Oxlade-Chamberlain (tengah) saat mendapatkan tekel dari pemain Bayern Franck Ribery (kiri) dan Dante pada pertandingan Liga Champions babak 16 besar di Munich, Jerman (11/3). Pertandingan berjalan imbang1-1. (AP Photo/Matthias Schrader)

TEMPO.CO, Munich - Presiden Bayern Muenchen, Uli Hoeness, dijatuhi hukuman 3 tahun 6 bulan penjara oleh pengadilan Jerman dalam kasus penggelapan pajak. Mantan pemain depan tim nasional Jerman itu dituduh menghindari pembayaran pajak.

Hoeness mengaku menipu lemabga otoritas pajak Jerman hingga jutaan euro. Pemimpin Bayern Muenchen berusia 62 tahun ini menyimpan dananya di rekening bank yang dirahasiakan di Swiss.

Pengacara Hoeness menyatakan semestinya ia tidak dihukum karena ia menyerahkan diri. Namun para hakim beralasan pengakuannya diberikan menjelang pengungkapan kasus itu secara penuh.

Pengadilan di bagian selatan Kota Muenchen itu menyatakan Hoeness bersalah melanggar "tujuh tuduhan serius penggelapan pajak".

Hoeness memiliki waktu seminggu untuk mengajukan banding. Dalam kasus ini, jaksa mengajukan tuntutan hukuman 6 tahun 6 bulan, atau lebih berat ketimbang hukuman yang dijatuhkan hakim.

BBC | AGUS BAHARUDIN




Terpopuler Olahraga:
Michael Schumacher Tunjukkan Tanda Membaik
Vettel Ngotot Tampil
Nasri: City Harus Juara Liga Inggris

Berita terkait

Divonis Bersalah, Ini Rangkaian Perbuatan Joko Driyono

23 Juli 2019

Divonis Bersalah, Ini Rangkaian Perbuatan Joko Driyono

Joko Driyono dihukum 1,5 tahun penjara atas perbuatannya dalam kasus perusakan barang bukti pengaturan skor Liga Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hakim Sidang Joko Driyono: Perkara Sederhana, Hanya Saja ...

2 Juli 2019

Hakim Sidang Joko Driyono: Perkara Sederhana, Hanya Saja ...

Jaksa penuntut umum meminta waktu tiga hari lagi untuk menyelesaikan berkas tuntutan untuk Joko Driyono.

Baca Selengkapnya

Jaksa Belum Siap, Sidang Tuntutan Joko Driyono Ditunda Lagi

2 Juli 2019

Jaksa Belum Siap, Sidang Tuntutan Joko Driyono Ditunda Lagi

Joko Driyono dan penasehat hukumnya menyatakan tidak keberatan dengan penundaan sidang kedua kalinya tersebut.

Baca Selengkapnya

Alasan Joko Driyono Sempat Mangkir dari Dua Panggilan Polisi

25 Maret 2019

Alasan Joko Driyono Sempat Mangkir dari Dua Panggilan Polisi

Satgas Antimafia Sepak Bola sebelumnya telah melayangkan dua panggilan kepada Joko Driyono.

Baca Selengkapnya

Joko Driyono Batal Diperiksa Hari Ini

21 Maret 2019

Joko Driyono Batal Diperiksa Hari Ini

Joko Driyono seharusnya diperiksa kelima kalinya sebagai tersangka perusakan barang bukti kasus mafia bola hari ini pukul 10.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Sempat Mangkir, Joko Driyono Kembali Dipanggil Polisi Besok

20 Maret 2019

Sempat Mangkir, Joko Driyono Kembali Dipanggil Polisi Besok

Satgas Antimafia Bola telah memeriksa Joko Driyono sebanyak empat kali berkaitan dengan kasus perusakan barang bukti pengaturan skor bola.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Polisi Tak Menahan Joko Driyono

1 Maret 2019

Ini Alasan Polisi Tak Menahan Joko Driyono

Satgas Antimafia Bola sebelumnya menyatakan Joko Driyono telah mengakui perbuatannya dalam kasus perusakan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Satgas Antimafia Bola Kembali Periksa Joko Driyono Hari Ini

27 Februari 2019

Satgas Antimafia Bola Kembali Periksa Joko Driyono Hari Ini

Satgas Antimafia Bola sebelumnya menyita uang Rp 300 juta saat menggeledah apartemen milik Joko Driyono pada 14 Februari 2019.

Baca Selengkapnya

Polisi Jelaskan Uang Rp 300 Juta di Apartemen Joko Driyono

22 Februari 2019

Polisi Jelaskan Uang Rp 300 Juta di Apartemen Joko Driyono

Dalam penggeledahan di apertemen Joko Driyono, penyidik menyita uang Rp 300 juta.

Baca Selengkapnya

Risau Kasus Pengaturan Skor, Manajer U-15 Minta Arahan Satgas

22 Februari 2019

Risau Kasus Pengaturan Skor, Manajer U-15 Minta Arahan Satgas

Satgas Antimafia Sepak Bola tengah memburu sejumlah orang yang terlibat match fixing atau pengaturan skor.

Baca Selengkapnya