Alfred Riedl Tak Panggil Andik dan Irfan Bachdim  

Reporter

Senin, 21 April 2014 16:28 WIB

Pemain depan Persipura Jayapura, Boaz Salossa berduel dengan pemain belakang Persela Lamongan, Saiful Lewanusa saat laga lanjutan ISL musim kompetisi 2012-2013 di Stadion Mandala, Kota Jayapura, Papua, Minggu (3/2). TEMPO/Cunding Levi

TEMPO.CO, Jakarta - Tim pelatih tim nasional Indonesia senior terus melakukan pemantauan terhadap sejumlah pemain yang bakal mengisi pemusatan latihan nasional (pelatnas) pada 7 Mei mendatang. Pelatnas yang digelar rencananya bakal diikuti oleh 24 pemain di Sekolah Pelita Harapan, Tangerang.

Asisten pelatih tim nasional Indonesia, Widodo Cahyono Putro, menyatakan materi pemain timnas Indonesia di pelatnas tahap ketiga ini akan diisi oleh pemain yang berkiprah di Liga Super Indonesia 2014. Pemanggilan para pemain yang membela klub asing, lanjut Widodo, sulit terealisasi lantaran terhambat masalah jadwal dan sempitnya waktu pelatnas.

Walhasil, pemain seperti Hamka Hamzah, Andik Vermansyah, Irfan Bachdim, Sergio van Dijk, dan Stefano Lilipaly kecil kemungkinan memperkuat tim Merah Putih. "Pelatnas nanti untuk persiapan dua uji coba pada Mei. Karena tak masuk kalender pertandingan FIFA, sulit untuk memanggil mereka,” kata Widodo, Senin, 21 April 2014.

Di sisi lain, jika pihak klub memberikan izin, mereka hanya punya waktu selama dua hari. Sedangkan Alfred Riedl ingin mengasah pemainnya selama empat-lima hari sebelum bertemu dengan calon lawan.

Kesulitan memanggil pemain Indonesia yang berkiprah di klub asing sebenarnya bisa diatasi. Pada pelatnas tahap dua Maret silam, Alfed Riedl tidak memanggil para pemain Arema Cronous yang sebelumnya banyak menyumbang pemain ke timnas. Keterlibatan Arema di Piala AFC menjadi alasan tidak dipanggilnya Cristian Gonzales cs ke skuad timnas.

Widodo menambahkan, peluang mengisi pemain tidak melulu datang dari Arema. Pelatih mulai melirik kembali penampilan para pemain Persipura Jayapura. Hal itu dipertegas dengan kehadiran asisten pelatih Wolfgang Pikal yang datang langsung ke Stadion Mandala, Jayapura, untuk menyaksikan laga Persipura Jayapura melawan Persebaya Surabaya pada Selasa, 15 April lalu.

Menurut Widodo, penyerang Persipura Boaz Salossa menjadi salah satu incaran pelatih. “Dia memang satu pemain yang mungkin dipanggil,” katanya.

ADITYA BUDIMAN




Terpopuler:
Wali Kota Risma Arak Socrates Award Keliling Kota
Dukungan Pencopotan Suryadharma Meluas di Daerah
4 Poin Deklarasi Anti-Syiah di Bandung

Berita terkait

Divonis Bersalah, Ini Rangkaian Perbuatan Joko Driyono

23 Juli 2019

Divonis Bersalah, Ini Rangkaian Perbuatan Joko Driyono

Joko Driyono dihukum 1,5 tahun penjara atas perbuatannya dalam kasus perusakan barang bukti pengaturan skor Liga Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hakim Sidang Joko Driyono: Perkara Sederhana, Hanya Saja ...

2 Juli 2019

Hakim Sidang Joko Driyono: Perkara Sederhana, Hanya Saja ...

Jaksa penuntut umum meminta waktu tiga hari lagi untuk menyelesaikan berkas tuntutan untuk Joko Driyono.

Baca Selengkapnya

Jaksa Belum Siap, Sidang Tuntutan Joko Driyono Ditunda Lagi

2 Juli 2019

Jaksa Belum Siap, Sidang Tuntutan Joko Driyono Ditunda Lagi

Joko Driyono dan penasehat hukumnya menyatakan tidak keberatan dengan penundaan sidang kedua kalinya tersebut.

Baca Selengkapnya

Alasan Joko Driyono Sempat Mangkir dari Dua Panggilan Polisi

25 Maret 2019

Alasan Joko Driyono Sempat Mangkir dari Dua Panggilan Polisi

Satgas Antimafia Sepak Bola sebelumnya telah melayangkan dua panggilan kepada Joko Driyono.

Baca Selengkapnya

Joko Driyono Batal Diperiksa Hari Ini

21 Maret 2019

Joko Driyono Batal Diperiksa Hari Ini

Joko Driyono seharusnya diperiksa kelima kalinya sebagai tersangka perusakan barang bukti kasus mafia bola hari ini pukul 10.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Sempat Mangkir, Joko Driyono Kembali Dipanggil Polisi Besok

20 Maret 2019

Sempat Mangkir, Joko Driyono Kembali Dipanggil Polisi Besok

Satgas Antimafia Bola telah memeriksa Joko Driyono sebanyak empat kali berkaitan dengan kasus perusakan barang bukti pengaturan skor bola.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Polisi Tak Menahan Joko Driyono

1 Maret 2019

Ini Alasan Polisi Tak Menahan Joko Driyono

Satgas Antimafia Bola sebelumnya menyatakan Joko Driyono telah mengakui perbuatannya dalam kasus perusakan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Satgas Antimafia Bola Kembali Periksa Joko Driyono Hari Ini

27 Februari 2019

Satgas Antimafia Bola Kembali Periksa Joko Driyono Hari Ini

Satgas Antimafia Bola sebelumnya menyita uang Rp 300 juta saat menggeledah apartemen milik Joko Driyono pada 14 Februari 2019.

Baca Selengkapnya

Polisi Jelaskan Uang Rp 300 Juta di Apartemen Joko Driyono

22 Februari 2019

Polisi Jelaskan Uang Rp 300 Juta di Apartemen Joko Driyono

Dalam penggeledahan di apertemen Joko Driyono, penyidik menyita uang Rp 300 juta.

Baca Selengkapnya

Risau Kasus Pengaturan Skor, Manajer U-15 Minta Arahan Satgas

22 Februari 2019

Risau Kasus Pengaturan Skor, Manajer U-15 Minta Arahan Satgas

Satgas Antimafia Sepak Bola tengah memburu sejumlah orang yang terlibat match fixing atau pengaturan skor.

Baca Selengkapnya